Kukenang kau sebagai bulan purnama—yang selalu kunanti
Kukenang kau sebagai hujan yang selalu kutangisi
Kukenang kau seperti senja—datang dan pergi semaunya
Kukenang kau seperti malam yang selalu kurindukan kala lelah dan jengah pada dunia
Kukenang kau sebagai kemarau—daun-daun jatuh dan kaubiarkan ku tertidur mengenang masa lampauOmbak laut pecah di mata
Kauantarkan segala cinta dan duka
Kubiarkan kau berdansa atas penderitaan yang kudiamkan sejak lama seolah selama itu akulah yang baik-baik saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan Hujan
PuisiSekumpulan kata dari rasa, luka, kecewa kenangan, masa romansa, imajinasi dari pria penikmat hujan. Selamat menikmati cinta Selamat menunaikan luka Semoga kita sama.