Sokletasi

131 8 0
                                    


Kita adalah dua orang yang patah hati.
di pertemukan entah untuk sekali tatap atau saling memiliki, aku tak begitu peduli.
Kita berbagi cerita menghadap senja yang kan menutup jingganya.
Kau adalah orang yang sedang patah hati karena obsesi.
Aku adalah orang yang patah hati karena gagal memperjuangkan si dambaan hati.
Kita adalah kedua patah hati.
Entah untuk saling mengisi.
Entah untuk saling mengobati.
Atau kita sama dengan yang lain untuk saling melukai.

Kita kedua patah hati yang tak sengaja dipertemukan waktu.
Risau karena sepi.
Bertukar janji untuk saling melengkapi.

Memperbincangkan rindu yang mendadak menjadi belati.
Berharap semua untai janji akan terisolasi sendiri disini.

Aku patah
Kau patah
Kita sama seperti ranting yang kehilangan daunnya.
Sesekali, kita ingin di jenguk oleh rindu yang bisa di katakan sudah tak pantas.
Sesekali, kita hanya ingin berkunjung ke dinasti kenangan yang tak layak di harapkan.

Sebab acapkali aku menahan rindu.
Hanya menuai pilu yang tak berujung biru.

Jika saja butuh tak harus di seru.
Mungkin dia akan disini menawarkan sebuah bahu untukku.
Andai saja mencari tak perlu lelah.
Mungkin aku akan terus mencari.

Tapi sepertinya kita sama.
Dua patahan yang lelah mengusahakan tulus di penghujung siklus.

Kita adalah dua hati yang patah.
Memiliki kisah yang bukan bagian dari pengharapan.
Kita bercerita, berbagi derita.
Hanya untuk mereda agar menjadi sebuah canda.

Kita adalah dua patah yang bercerita.
Yang mungkin hanya pelepas perih di beranda senja.

Tulisanhujan_

Tulisan HujanWhere stories live. Discover now