Di malam ini
Aku tak ingin melepas seluruh cerita kita
Yang tak sempat indah di matamu
Yang tak sempat istimewa di hatimuSebuah sadar membuatku ingin mengulang atas kesalahan
Namun...
Gerbang perpisahan membuat ku mengharuskanKau yang pernah di hati
Pernah ada namamu di luluh perasaan
Pernah merayap di kicuan malam yang merindumu
Kita pernah menari di lantai dansa romansaMaafkan aku...
Disana terakhir kalinya aku menggenggam tanganmu
Melihat riang senyummu
Entah kita kan di pertemukan kembali atau tidak,
Hanya kita berdua yang bisa menjawabDi kursi tempat ku duduk
Ada meja yang berisikan vanilla es krim
Menggambarkan semua tentangmu disitu
Namun tak pernah sempat ku cicip mesranya di pelukanmu
Pada waktu yang tak pernah memberi kejelasanDari hati...
Ingin ku tabur semua butiran rindu
Namun langit akalku tak mengizinkan
Aku takut kau semakin terlukaSayang...
Aku tak akan memaksa mu kembali dalam pangkuan
Bila ingin pergi...
Pergilah...
Larilah...
Kejarlah senjamu
Mungkin ia sedang menanti mu di ujung pemandangan bahagia
Ia yang mampu memanggil sore di taman senyummuJangan berat meninggalkanku...
Aku tak akan kecewa...
Aku turut gembira...
Sebab kau tahu...
Sebab kau tlah sadar
Aku bukanlah jawaban atas bahagiamu...
Maafkan aku...-tulisanhujan_
YOU ARE READING
Tulisan Hujan
PoetrySekumpulan kata dari rasa, luka, kecewa kenangan, masa romansa, imajinasi dari pria penikmat hujan. Selamat menikmati cinta Selamat menunaikan luka Semoga kita sama.