Hujan(?)

907 39 3
                                    

Sore itu...
Kau sempat bertanya padaku beberapa kali..
Tapi aku diam tak menjawab
"Love... Kamu kenapa?"
"Hmm?? Gapapa, kayanya aku lagi ga mood hari ini...
"Maafin aku ya, aku tunggu sampai kamu baikan"

Aku tak menjawab dan mematikan telfon yang masih tersambung itu...
Akupun mulai berbaring di kasur dan melihat ke arah jendela?
"Hujan... Apa kabarmu? Bagaimana kau tahu daun dan tanah merindukanmu?
Kau datang sesukamu
Bagaimana jika mereka merindukan mu nanti?
Mereka hanya bisa berharap dan menunggumu...
Daun,tanah, semua yang kau hujani... Mereka tak bisa menghampirimu jika sedang merindu
Apa kau pernah tahu? Alam pernah sakit menunggumu
Perihal tak datangnya dirimu...
Jawablah hujan...
Selama ini aku mengagumi mu...
Baiklah.. Aku datangi kau hujan
Tunggu aku di luar..

Sekarang bagaimana? Kau sudah menyentuhku
Sudahkah kau rasakan air mataku?
Tidak? Lihat kah?
Tidak?
Kau bahkan tak tahu aku sedang menangis saat rintikmu mengenai pipiku
Kau tahu kenapa?
Karna rintikmu sama persis air mataku
Semakin banyak kau hujani aku
Semakin banyak pula dingin yang menumpuk di tubuhku
Kau tak sadar aku kan jatuh sakit
Menggigil,meriang,
Hujan,kita sama....
Semakin aku mendekat dengan cintanya
Semakin aku membuatnya sakit tanpa sadarku
Cinta kita sama
Sama seperti air mataku dan rintikmu
Cintaku dan cintanya
Patahnya dan patahku
Aku takut kehilangannya....
Aku takut menyakitinya....
Aku takut...
Hujan, kau memang lebih di sampingku
Tidak untuk memelukku...
Aku lebih baik ada untuknya
Tidak untuk memilikinya...
Aku takut...

Tulisanhujan_

Tulisan HujanWhere stories live. Discover now