Kepadamu...
Roh yang masuk ke dalam tubuh petang..
Datang selepas jingga yang menawan..
Aku tak sengaja merindukanmu..
Aku tak faham tentang rindu
Ketika tak bersama, apakah aku pantas merindukanmu? Atau tidak..
Ketika cinta tak lagi bernyanyi.. Pantaskah nada ku sebut irama?
Atau hanya sekeping rindu yang tak mau berkata.
Pura-pura tak sayang meski meriang dalam bayang-bayang..
Terbelut luka yang semakin dalam secara tak sadar..
Apakah kita berakhir sampai disini?
Mengakhiri sebuah pertemuan dalam ke egoan siapa yang harus melupakan lebih dulu..
Atau kita kan terus menunggu?
Menunggu sebuah rindu?
Atau hanya sembilu?
Biarkan rinduku dan rindumu menjadi sebuah epilog menuju senja
Entah akan di pertemukan bersama pagi... Atau tak sama sekali..
Sementara kini..
Aku kan menutup senja di lembar terakhir catatanku
Warna dan aroma nya yang khas di penghujung petang menyambut malamTulisanhujan_
(Duduk bersama senja)
YOU ARE READING
Tulisan Hujan
PoetrySekumpulan kata dari rasa, luka, kecewa kenangan, masa romansa, imajinasi dari pria penikmat hujan. Selamat menikmati cinta Selamat menunaikan luka Semoga kita sama.