Tulisan Hujan

Derai luka

"Derai Luka"

Telah tanggal cemas dari hati yang pernah dirampas
Meninggalkan jarum-jarum kenangan yang buatku bungkam dalam temaram.
Aku diam,saat hujan sore menyirami taman-taman kerinduan...
Menuai panorama senyumku bukan lagi sebuah harapan.
Aku hanya takut dalam ketenangan cacat yang di genangi kekecewaan
Tak lagi ku hiraukan pelangi yang menghampiri...
Ingin rasanya ku sapu semua dentingan waktu untuk merindu...
Aku benci ini...

"Jangan"

Cinta yang dulu pernah mereka tanam dengan megah
Kini tumbuh menjadi ranting-ranting luka serapah
Aku pernah mati seperti mawar.
Layu dengan kenangan,lalu kering di akhir catatan yang pudar.

"Puan...
Akulah senja yang tak pernah kau sebut dalam puisi mu.
Menggema lirih suaramu di telingaku
Aku lah pagi dalam aroma hidup tiap bangunmu"

Aku muak dengan kepedulian
"Aku datang dengan pembuktian"

Aku tak suka caramu merayu
"Aku suka sepimu mengadu di benih rasaku"

Aku tak peduli.
"Aku peduli, dan aku hadir di ceruk matamu yang sayu itu"

"Kisah yang begitu rumit aku mengerti
Kalimat janji yang menyatu lalu pergi ke lain hati.
Aku akan menghidupkan cintamu yang telah wafat
Aku akan tersenyum jika langit telah kau dapat.
Gundah-resah mu memang menyulitkan,
Tapi takdir kan memberimu lagi jawaban.
Tuhan tak akan membiarkanmu mati tanpa cinta.
Aku tak akan berhenti tersenyum sebelum dan sesudah kau bahagia
Percayalah...
Hati yang patah tak akan terus mengalir di kedalaman resah"

Maka jangan cintai aku

"Mencintaimu akan membuatku tersenyum diam di kejauhan alam"
Maka biarkan aku yang tenggelam
"Tak akan kubiarkan, kau harus mereda seiring waktu berjalan.
Entah sebab atau tanpa aku dalam syair mu yang bahagia
Segenggam cinta ku beri padamu.
Dan kau tak akan tahu.
Biarkan kita menyatu dalam kalimat rindu yang tak akan menyendu.

"Derai luka mu akan cukup sampai disini
Dalam gelap pilu yang sedang sibuk mewarnai"

Sekarang aku mengerti...
"Aku lega kau menjawab seperti ini"
Aku harap tuhan memberi jalan atas apa yang sudah kita perjuangkan di tebing sepi

("Mari kita bangun kerajaan
Belajar mengertimu kesanggupan yang akan ku kerjakan")

Tulisanhujan_