Bab 6// Sakit

235 40 15
                                    

Agnes sangat tidak enak badan, mengalami perubahan mental pada dirinya. Rasa trauma, yang pada dirinya yang tidak ingin di sentuh oleh siapapun termasuk suaminya sendiri.

Pulang sekolah, Agnes istirahat. Reza yang sangat perhatian, dan tidak ingin istrinya mengalami perubahan apapun.

Walaupun Agnes belum mengakui, bahkan belum sepenuhnya memanggil dengan sebutan suamiku.

Reza yang selalu mengalah, dan mengerti arti sebuah keputusan, baginya reza tak ingin bertindak gegabah.

Agnes berbaring di kasurnya, dengan tatapan sendu . Reza yang merasa iba kepada istrinya ia lalu pergi kedapur, untuk membuatkan sup kesukaan istrinya.

Dengan telaten, Reza yang mulanya tidak tahu apa-apa. Ia memberanikan diri melihat di YouTube untuk melihat cara pembuatan sup yang benar.

Tidak terkecuali, semua yang ada di kulkas lengkap sudah. Tidak ada bahan makanan, dan sayuran, yang terbuang. Semua di sajikan dengan tersusun rapi oleh istrinya.

Bagaimana pun, Reza menikah dengan Agnes di usia muda. karena Agnes anak yang cerdas, bahkan sikap yang malu-malu itu masih melekat padanya.

Sup yang di buat oleh suaminya, siap di sajikan. Bau nya sangat menggugah selera, tapi membuat hidungnya segera ingin melahapnya.

Tapi sup ia sajikan, sudah di lahap oleh suaminya sendiri. Karena  Perutnya sudah demo .

Ketika Reza menyuapkan sup pada mulutnya, lagi-lagi rasanya sangat asin. Ia berpikir seperti nya, ia salah memasukan gula pada sup tersebut.

Agnes memegangi perutnya, ia juga ingin di dapur. Tapi melihat suaminya, memakan sesuatu Agnes langsung melahap dengan habis.

Padahal, sup nya sangat asin. Mengapa Agnes tidak merasakan keasinan pada sup tersebut?

Reza yang menduga-duga, apakah istrinya sedang ngidam? Atau ingin makan sesuatu.

" Ni, masakan kamu mas" ucapnya yang menikmati sup tersebut, Agnes yang sedang tidak enak badan ia mengucapkan panggilan untuk suaminya.

Hati Reza berbinar-binar, ia tidak menyangka jika istrinya yang sakit itu , mulai terbiasa memanggil dengan sebutan mas.

Baginya, Reza sangat bersyukur. Apakah ini karena istrinya sakit, atau Agnes sekedar mengerjai suaminya.

Agnes yang bertanya pada suaminya, hanya di acuhkan begitu saja. Bahkan, Agnes rasanya kurang karena sup buatan suaminya begitu enak, dan lezat.

Reza hanya menelan ludah, apakah istrinya dalam keadaan baik-baik saja? Tidak seperti biasanya, istrinya memakan dengan lahap, dan memangil nya dengan romantis .

" Ya, itu masakan mas. Apakah rasanya enak. Mas akan buat lagi, bagimana? " Ucap Reza, terhadap istrinya.

" Tidak perlu mas, ini lebih dari cukup. Terimakasih untuk sup nya mas" ujar Agnes, yang mengatakan hal kepada suami nya.

" Maafkan mas, tidak jadi menghantarkan sup ke kamar, karena buatan mas sangat tidak enak. Mas takut nanti sakit perut, padahal sup yang di buat sungguh asin" papar Reza yang tersenyum dan ia sangat jujur kepada istrinya .

" Asin?" Ini begitu nikmat".

" Baiklah, mas antar kamu ke kamar lagi ya. Untuk istirahat, jangan lupa untuk istirahat" ucap nya

Kemudian ia, mengantarkan istrinya di kamar. Karena, ia tidak tega kepada istrinya yang sedang sakit.

Saat Agnes terlelap tidur, ada seperti ketukan pintu. Ia bergegas, dan langsung membukkan pintu, alangkah kagetnya orangtua dari Reza datang.

Guruku Adalah SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang