Bab 18// Altar Menyukai Elina II

57 13 1
                                    

Altar yang malu-malu ternyata menyukai perasaan pada Elina. Seorang wanita yang sudah janda anak 1 dan anak itu sudah SMP letaknya di jakarta .

Namun siapa sangka, jika altar tidak tahu status Elina. Ia yang sengaja menayakan perihal tentang Elina kepada Reza .

Namun Billy nampaknya, melihat wajah altar berubah seketika melihat wanita yang cantik sebagai pelayan.

Tapi tatapan Altar tertuju kepada Agnes, maka dengan ringanya Reza sebagai suaminya Agnes langsung menginjak sepatu Altar cukup kuat.

Billy melihatnya saja sudah terkekeh, tapi Agnes hanya muka polos, dan tidak tahu apa yang terjadi.

" Jaga pandanganmu, tatap lagi wajah istriku ku patahkan tulang ekormu", ucap Reza yang tidak suka jika istrinya ditatap dengan  serius, selain menginjak sepatunya ia bahkan mencubit kecil pundak altar.

Agnes yang tidak tahu apa-apa, namun segera ia melihat kebawah ternyata dugaannya benar jika suaminya sengaja menginjak sepatu milik temanya.

" Mas jangan Kasar begitu, tidak baik gitu jugakan teman mas", ucap Agnes ia merasakan kasihan pada altar yang wajahnya sudah memerah seperti perasan susu sapi.

" Dia itu menatapmu cukup lama,mas ga suka kamu ditatap seperti itu. Lagian mas cemburu masa kamu dilihatin seperti itu" papar Reza yang membisikan sesuatu pada telinga istrinya karena mendapat altar tidak bisa berkata apa lagi.

"Oh, ya .kenapa bisa secemburu seperti itu. Lagian mas ditatap dengan temanku biasa saja", bisik Agnes ia menatap arah lain .

Segera altar memindahkan sepatunya, dan ia berdiri karena cubitan Reza membekas ditubuhnya.

" Loh parah za, gua ga sengaja lihat Agnes karena gua kepikiran sama wanita pelayan tadi." Ucap altar keceplosan saat ia juga ga sadar temanya malah melongo dan bagi Agnes malah kesenangan.

" Jadi pak altar kepikiran tentang mbak Elina?" Atau pak altar ingin melamar mbak Elina sekarang", gumam Agnes yang senang jika temanya akan dilamar oleh sahabat dari suaminya.

" Melamar, kan dia masih punya suami?" Tunggu dia cerai dong",

" Haha, pak altar mbak Elina itu udah cerai dari suaminya. Pak altar nanti urusin anaknya pulak",

" Emang anak cewek atau cowok?",

" Eh,, Al loh kebanyakan tanyak sih. Ga disekolah disini loh kebanyakan tanyak, kalau loh mau melamar wanita tadi langsung gas terus, jangan kasih kendor" ucap Billy yang menanggapi pertanyaan altar yang membingungkan.

" Emang aku punya apa?" Gaji kadang sebulan sekali ga naik-naik. Gua juga baru baru aja jadi guru, ga kayak kalian berdua ,apalagi Reza udah gajinya berlebih",

" Lah?" Soal uang nanti kami bantu. Biar kamu ga jomblo lagi, apa ga kesel jomblo melulu" ucap Billy sengaja menggoda temanya .

Mereka berdua tertawa nyaring, sementara Agnes justru merasa kasihan. Ia sengaja memberitahukan pada temanya agar besok datang kerumah nya.

"Apes gua, jomblo gua berkualitas. Gua tetap ingin jomblo sampai nemuin yang ga pacaran, karena pacaran itu dosa" jawab altar yang pandai merangkai kata.

" Emang jomblo berkualitas bagaimana?" Dimana mana jomblo tetap jomblo. Kalau jomblo seumur hidup bagaimana"tukas Billy makin menimpali.

" Emang kriteria pak altar bagaimana?" Mana tau Agnes bisa Carikan yang sesuai maunya pak altar".

" Gak boleh kamu Carikan sayang, mas ga mau kamu Carikan altar. Mas aja cari perempuan yang setia, cantik seperti kamu sangat susah, ini mau Carikan altar yang sesuai kriteria " sewot Reza yang tak ingin melihat istrinya memikirkan sesuatu yang tidak dipikirkan.

" Maaf,,

" Mas, maafin kamu tapi ingat mas ga bisa jauh dari kamu",

" Eh, udah sore ini. Jangan kebanyakan bucin kenapa. Ini diluar bukan didalam rumah, jangan pengaruhi kami yang jomblo",

" Kan loh yang jomblo, gua udah punya bini dan anak dirumah, tapi karena bini gua kerja, ga bisa kuajak" jawab Billy yang mata mata dengan altar.

" Iya deh, lagian gua emang suka sama wanita pelayan tadi, tapi kalian malah sibuk dengan urusan masing-masing"

" Besok kita rencanakan dirumah gua, Elina itu udah cerai dengan suaminya".

" Loh kok tau za, tapi dia kan temannya buk bos",

" Suaminya kawan kerja gua dulu",

" Ohh,, " ucap Billy juga Altar bersamaan .

Akhirnya mereka pulang, namun tiba tiba pandangan altar juga Elina bertemu.

Billy, Reza juga Agnes sengaja berdehem .

" Ekhem, jangan lihatin serius banget kalau ada batu kerikil didepanmu gimana",

" Ciee, pandangan pertama awal aku berjumpa" ucap Billy yang sengaja mengerjai altar dengan sebuah nyayian.

" Ekhem, gas terus apa lagi mumpung belum ada yang meminang dia",

" Tapi uangku tipis, adanya masih 10 juta. Itu masih kepikiran untuk bayar perekonomian",

" Gila lah, banyak juga itu. Gua ada 5 juta, loh za",

" Mau cas atau TF ni, maunya apa ni?" Ucap Reza menawarkan kepada altar.

" Maunya cas sih, tapi gua malu  ntar gua bayar kalian gimana" .

Bagi altar sangat susah untuk mengungkapkan perasaan kepada Elina. Apa yang terjadi selanjutnya..

Kisah mereka bagaimana ya,,

Lucu banget wajah Reza yang cemburu , kayak tomat busuk😅

Selamat puasa Ramadhan..

Guruku Adalah SuamikuWhere stories live. Discover now