Bab 9

132 27 7
                                    

Seorang istri harus tahu, jika yang terjadi pada suaminya. Mengapa hari ini, semuanya terlalu terburu-buru. Dan sesuatu yang sangat mencurigakan.

" Aneh banget, perasaan tadi ku buka lemari, tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Aku harus mengikuti langkah mas Reza, iya harus. Dan kali ini, aku tidak boleh gagal" ucapnya Agnes, ia sedikit penasaran dengan yang diambil di lemari Agnes. Takut ia menyimpan barang yang aneh ingin mencoba nya.

Agnes terus saja berpikiran negatif, Reza yang tersenyum, sambil memandangi istrinya dari atas,sampai kebawah dengan sikap yang biasa saja.

Tetapi Reza, sekilas melihat wajah istrinya yang kembali segar, bugar.

Reza juga sudah mengetahui,jika Agnes sangat penasaran dengan apa yang di ambil oleh suaminya sendiri. Tetapi, di balik semua itu, Reza bersikap biasa saja, seolah tidak ada orang yang patut di curigain.

" Kenapa mas, lihatin Agnes terus" papar Agnes, yang melirik suami nya sedikit aneh, ia tidak berhenti senyum sendiri.

" Mas hanya lihatin bidadari impian mas, sekarang ada di depan mata mas. Tapi bidadari mas, yang ini suka merepet ga jelas, nanti nangis di kamar, terus bikin mas hanya geleng-geleng kepala saja" jawab Reza mengibuli istrinya sendiri, ia kaget anges dengan sengaja memijak kaki suaminya, lantas ia sedikit teriak dengan pelan.

" Bidadari?" Emang ada bidadari seperti itu. Mas ngingau saja, atau jangan-jangan mas ada simpanan ngaku saja deh" ucapnya yang ia ucapkan kepada suaminya, membuat Agnes ingin mengetahui sesuatu benda yang di sembunyikan di dalam lemari nya.

" Ya adalah, sayangku jangan lagi seperti ini. Sayangku jangan tiap hari merepet terus, nanti rezeki nya gak berkah, emang mau rezeki nya ga berkah?" .

" Itu ya derita mas, siapa suruh nikahin Agnes, semua orang pada tahu tentang pernikahan kita, termasuk bunga yang menyukai mas" tutur Agnes cemburu, ia langsung kamar tidur untuk menenangkan hatinya.

" Bunga?" Terus kamu cemburu gitu, kenapa harus cemburu, jika hubungan kita di ketahui orang, kenapa?" Kita juga belum melakukan sunah rasul" kata Reza, tidak melihat istrinya yang tengah berdiri. Ia menyusul istrinya, dan mengetuk pintu cukup pelan agar tidak terdengar dengan tetangga.

" Mas, seperti nya ingin cepat punya anak, iya kan. Agnes juga belum siap. Agnes masih sekolah mas, mas tahu hal itu, cobalah untuk mengerti".

Apa yang terjadi dengan Agnes? Ia sedikit pusing karena sesuatu yang suaminya sembunyikan di dalam lemari, Agnes tidak mendengarkan ucapan suaminya, ia membuka lemari yang suaminya sembunyikan sesuatu di dalam sana.

Satu persatu baju Agnes di ambil, ia mulai menyusun dengan rapi. Tapi ,di bagian barisan lipatan ketiga, ia shock dengan lingerie merah yang sengaja suaminya sembunyikan.

"Kok ini ada di lemari ku, kemarin aku sempat buang di Tong sampah. Jangan-jangan ini ulah mas Reza" ucap agnes, bagaimana pun ia tidak suka dengan pakaian yang kurang bahan itu ada di lemari nya.

Agnes seperti nya sangat membenci pakaian pemberian oleh mama mertua nya, bagaimana pun itu hadiah untuk malam pertama mereka.

Tapi di balik itu semua, Reza juga sudah bersalah dalam hal ini. Ia yang tidak berkata jujur kepada istrinya.

Agnes yang sikap nya pemalu, tidak pernah sedikitpun dirinya menampakkan di khalayak umum.

Ia mendrobrak pintu kamar suaminya, ia kaget melihat suaminya setengah badan memakai handuk.

Teriakan Agnes, di tutup oleh suaminya sendiri dan ia menenangkan di dalam kamarnya.

" Arghhhh" segera ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan nya, karena ada sesuatu penampakkan yang tidak boleh di lihat .

" Cepat ganti pakaian nya, Agnes ga suka jika mas bertelanjang dada seperti itu, cepat mas lakukan".

Suami yang terkekeh melihat, aksi Agnes. Tidak di sangka, ia sedikit malu-malu

Guruku Adalah SuamikuWhere stories live. Discover now