Bab 27// suami yang manja

115 8 2
                                    

Agnes tidur dengan posisi miring, ia capek seharian berada dimobil bersama suaminya juga temanya.

Seperti ada yang aneh dalam kasurnya, Reza sudah menyelinap dan ingin tidur bersama istrinya.

Sementara putri terus menerus mencari keberadaan bundanya, yang tidak ada diruangan tamu.

Penat sudah, rasa ingin tidur malah dikagetkan oleh suaminya. Reza sengaja melirik posisi istrinya tidur, malah ia terpeleset dan memberi ciuman pada istrinya yang terlelap tidur.

Cup ..

Cup ..

Ingin Agnes berontak, tapi Reza langsung menahan tubuh Agnes agar ia tidak berteriak.

" Apa yang kamu lakukan mas, kenapa engkau ada disini. Temani putri, biarkan diriku istirahat sejenak" ucapnya .

" Itu tidak bisa! Diriku maunya kamu sayang, biarkan anak orang kecarian, siapa suruh putri mengikuti kita,"

" Mas, ingin menikmati suasana ini sayang. Karena mas begitu cemburu kamu dengan putri, kenapa mas tidak diajak, mas pokoknya iri dengan kamu sayangku".

Tak berapa lama, putri mengetuk pintu kamar Agnes sampai tangannya sakit. Putri, takut sendirian dan berulang ulang ia mengetuk pintu cukup keras.

Mereka yang masih melakukan aksi bercumbu, membuat Agnes bersalah. Ia menyudahi berciuman dengan Suaminya.

" Sudah mas, kasihan putri seharian menunggu kita. Kamu kenapa, tidak keluar saja"

" Pokoknya tidak mau, kita kan suami istri, masa kamu nyuruh mas untuk keluar, lagian mas lagi pengen seperti ini" ucap bisikan suaminya yang menempel pada telinga istrinya.

"Pikir aku, yang manja hanya diriku doang. Ternyata, suamiku ikut manja juga" batin mengelus dada yang sedikit sesak.

Reza menyudahi berciuman dengan Agnes, tapi karena Agnes terus saja mengelus dan memegangi dadanya. Ia seperti orang kepanikan dan malah keluar tanpa aba-aba.

Putri tidak tahu apa yang terjadi, seperti ia salah masuk kamar. Tapi, yang keluar bukanlah Agnes melainkan Reza dengan kepanikannya.

" Kenapa yang keluar om Reza, kenapa ia seperti itu untung saja jantung putri tidak copot, kalau copot ku adukan oleh papa Altar karena mereka teman sejalan" ucapnya yang melihat kedalam sontak ia tersenyum sendiri.

Apa yang terjadi dengan putri? Lantas mengapa suaminya keluar begitu saja.



Guruku Adalah SuamikuWhere stories live. Discover now