Kursi ini kembali menjadi saksi dari ratap pilu yang selalu hadir. Aku kembali terduduk sendu, menghembuskan nafas berat pertanda lelah menunggu. Pena di tanganku sudah banyak menulis untaian rindu. Diary Ku sudah penuh. Tanpa sadar, air mata berhas...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
(Logo Black Phanter.)
Menurut kalian, gimana sama logonya? Btw, jangan lupa vote ya, gratis kok! Happy reading sayang.
•••
Kini Anggota inti PHANTER tengah berjalan di koridor yang sudah terisi penuh siswa-siswi. Dengan gaya khas milik mereka bertujuh, membuat adik kelas yang melihatnya terpekik senang. Jangan lupakan ketua geng PHANTER di tengah tujuh orang itu. Angga, dengan gaya cool nya dan tangan yang dia masukkan dalam saku celana abu-abu. Terlihat begitu tampan.
"Gila! Kak Angga ganteng banget anjir!"
"Kak Andi, juga ga kalah ganteng, tapi omong-omong Kak Andi kelihatan banyak diem nya ya? Iya ga si? apa gua doang yang ngerasa?"
"Iya sii kelihatan, apa lagi ada masalah ya?"
"Mungkin aja."
"Lihat Kak Kenzie! Aaaaa ya Allah, cowo beda agama emang damage nya gak ngotak!"
"Kak Bryaaannnn!"
"Eh, Kak Rean ga masuk ya? Kalian, ada yang tahu kenapa Kak Re ga masuk?"
"Katanya si, ortunya kak Rean baru pulang dari luar negri."
"Oalah."
Tidak jauh dari tempat adik kelasnya berdiri, Hafasha menguping pembicaraan mereka yang membicarakan ketidakhadiran Reano di sekolah sembari mengernyit heran, jadi Reano ga sekolah selama dua hari ini karena orang tuanya baru pulang dari luar negeri?
Hafasha menatap kepergian 7 laki-laki itu sembari berpikir. Kira-kira kemana mereka akan pergi?
"Oi!" pekik Aini.
"Anjir! Aini, sumpah! Jangan suka ngagetin kaya gitu ih. Kalau aku jantungan gimana?"
"Alah lebay! Lu ngapain ngumpet-ngumpet kek gini njir?" tanya Aini sembari menyeruput es yang dia bawa dari kantin.
"Gak sengaja lihat Kak Angga sama rombongannya, terus cewek-cewek tadi ngomongin kak Rean yang ga masuk sekolah dari kemarin."
"Hah? Kak Rean belum masuk sekolah sampai sekarang?"
"Iya, katanya ortunya baru pulang dari luar negeri, jadi dia di minta libur dan tinggal di rumah seharian." Aini mengangguk paham.
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi, mereka pun memutuskan untuk masuk kelas.
•••
"Ndi! Lu mau kemana?" ujar Bryan.
"Rooftop."
"Ndi, udah bel masuk," ujar Angga.
"Gua bolos." Andi langsung meninggalkan kelas dan menuju ketempat tujuannya.
