3. SAKIT

391 31 24
                                    

⚠️VOTE, KOMEN, SHARE⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚠️VOTE, KOMEN, SHARE⚠️

"Seperti lembar terakhir pada sebuah buku. padamu, pulangku menuju."

...........



Setiba dirumah Gala melihat Kiran sedang memasak, perempuan itu mengenakan kimono berbahan satin yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, Kiran berjalan menghampirinya.

"Mas Gala sakit?" tanya Kiran, ketika melihat wajahnya yang pucat. "Muka kamu pucat banget Mas."

Gala menggeleng pelan lalu memijat kening nya yang terasa nyeri.

"Aku udah masak buat makan malam Mas Gala, makan dulu Mas," ajak Kiran, lalu tangannya memegang tangan Gala, namun langsung di tepis.

"Saya mau langsung istirahat." Gala melirik sekilas ke arah Kiran, "Kamu makan aja semuanya."

"Tapi aku sudah susah payah masak makan malam buat kamu Mas."

Gala memandang Kiran dengan tatapan lelah. "Saya sudah ingatkan berkali kali sama kamu, Kiran. Kamu nggak perlu repot repot menjalani kewajiban kamu sebagai seorang istri."

Gala memijat pelipisnya yang semakin terasa nyeri, dia tidak ingin Kiran menaruh harapan kepadanya. dengan langkah sempoyongan dia memasuki kamar, nafasnya berat, tubuhnya terasa dingin.

Sebelum masuk kamar Gala melanjutkan ucapannya. "Kamu langsung istirahat Kiran, jangan lupa minum obat."

Kiran diam saja, berusaha menelan semua kata kata nya, perempuan itu terduduk menung di meja makan. Berusaha mengenyahkan pikiran negatif.

"Apaansih Kiran, Gala cuman khawatir sama kamu," gumanya berusaha menyemangati diri.

Kiran mengambil kompresan dan termometer di dapur, lalu dia masuk ke dalam kamar suaminya, dia melihat Gala sudah tertidur, tubuhnya menggigil dan meracau tidak jelas. Kiran mendekati suaminya, disentuh nya kening laki laki itu, sejenak dia tertegun merasakan suhu tubuh suaminya yang terasa panas. perempuan itu langsung mengompres kening Gala dengan telaten, lalu mengecek suhu tubuh Gala menggunakan termometer, seketika jantungnya berdecak cepat merasakan panik melihat panas tubuh Gala mencapai 37 derajat.

"Hanidiya...." guman Gala, tubuh nya bergerak gelisah.

Kiran menahan nafasnya kala mendengar Gala menyebutkan nama perempuan lain, dia lagi lagi tertawa miris, toh apa yang di harapkan dari pernikahan seperti ini.
Kiran menggenggam tangan Gala yang terasa sangat panas, lagi lagi dia mendengar Gala berguman.

"Hanindiya, jangan pergi...."

"Jangan Hanindiya..."

"Jangann...."

Hi, Gala.Where stories live. Discover now