7. LUKA HANINDIYA

290 26 29
                                    

Halloooo, jangan lupa vote komen dan share yaaaa. di bab iniii aku sedikit kesel hm, kesel, tapi kesel ke siapa ya?

oh iyaaa aku gamau yaaa yang baca nggak komen, ntar aku ngambek nih :(
follow Ig : @tarsaranka.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Hanindiya berusaha menetralkan detak jantungnya yang bergemuruh, rasanya Hanindiya ingin merutuki dirinya sendiri. seperti ketauan selingkuh saja, padahal Hanindiya sudah berusaha menjauhkan dirinya dari Gala. Namun Gala lah yang tidak ingin melepaskan nya.

Kiran, langsung menarik tangan Gala, perempuan itu berusaha menahan matanya yang berkaca kaca. "Aku khawatir dari semalam sama kamu Mas. di chat nggak di balas aku telpon terus menerus malahan kamu blokir. Aku nungguin kamu pulang semalaman tapi kamu nggak pulang sama sekali, kamu nggak mikirin aku sama anak kita Mas?"

Hanindiya menjauhkan dirinya dari Gala, perempuan itu merasa sangat bersalah. Hanindiya sama sekali tidak ada niatan untuk merusak rumah tangga orang lain.

Gala menghela nafas berat. "Aku lembur Kiran."

Kiran menarik tangan Gala, perempuan itu membawa Gala keluar dari ruangan Hanindiya. Langkah nya tergesa gesa, tanpa memperdulikan Hanindiya dia menutup pintu ruangan Hanindiya dengan keras.

Hanindiya mengigit bibir nya, merasa sangat bersalah kepada Kiran.

Kiran membawa Gala ke atas tangga, perempuan itu mana sudi pertengkaran rumah tangganya dilihat oleh orang lain, apalagi di lihat oleh Hanindiya. Sesampai di tangga dia menghempaskan tangan Gala. Laki laki itu sadari tadi hanya diam saja dibawa oleh Kiran.

"Kamu beneran mau selingkuh? Kamu mau lepas dari tanggung jawab kamu? Kamu mau ninggalin aku juga HAH?"

Kiran berteriak kepada Gala, perempuan itu menjambak rambut nya sendiri tampak kacau. dia menangis dengan dengan nafas yang terputus putus, Kiran panik, dirinya lepas kendali ketika melihat Gala berpelukan dengan Hanindiya, Kiran sangat mengetahui bahwa Gala masih sangat mencintai Hanindiya, Kiran tidak terima, Galano itu hanya milik nya..

Kiran memukul bahu Gala dengan keras, perempuan itu menatap Gala yang hanya diam tanpa berbicara apa apa.

"Aku nggak mau kamu berhubungan sama perempuan itu Mas, aku tau dia mau merebut kamu dari aku...."

Gala memijat pelipisnya terasa pusing, laki laki itu mengambil tangan Kiran yang semakin melemah di pundak nya. "Kiran, Kamu bisa tenang sebentar?"

Kiran menggeleng keras, tangisan perempuan itu semakin menjadi jadi, nafasnya tersedak sedak, tubuhnya kian melemah. Melihat Gala yang hanya diam saja tanpa menjelaskan apapun kepadanya membuat dirinya murka.

"Kalau kamu beneran nggak bisa ngejauh dari perempuan itu Mas aku yang bakal bikin kalian berdua ngejauh. Aku bakal laporin kelakuan kamu di belakang aku sama om Somi!"

Hi, Gala.Where stories live. Discover now