#ReaDy for Love • Completed ✅

#ReaDy for a rival(?) | Chapter 33

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

• • •

Reana mendengarkan sambil menganggukan kepalanya. Sejujurnya dirinya tidak ingat banyak dengan masa SMP nya di sini. Sesuai kata Kevin, dia hanya menghabiskan satu semester lalu pindah ke Australia. Tidak banyak teman yang diingatnya dari sekolah selama 6 bulan.

Kevin lalu meminta izin untuk duduk di depan Reana. Reana mempersilahkannya meski dalam hatinya sedikit ragu. Karena merasa Reana tidak ingat dengan dirinya, Kevin lalu menunjukkan foto mereka waktu masih SMP.

Gadis itu lalu mulai mengingat satu persatu. Kevin menunjukkan foto saat mereka tengah di ospek. Ada Reana menyempil di belakang foto. Reana tertawa.

Kevin tersenyum melihat gadis itu tertawa.

"Jadi elu sekarang sama si Mayor yang viral itu, Re?", tanyanya.

Reana hanya tertawa. Ini membuat Kevin agak semangat. "Atau hanya gosip?", tanyanya lagi. Gadis itu lalu menjawab. "Ah, kami memang berteman dekat", jawabnya. Ia jujur. Dia dan Freddy memang masih berteman dekat.

 Kevin lalu menganggukan kepalanya. "Berarti gue boleh deketin elu juga dong ya? Gue boleh sih lawan si mayor itu hahaha." Setelah lama tidak bertemu dengan Reana, pria itu mulai melupakannya. Dia berpacaran dengan banyak wanita setelahnya. Tapi setelah melihat foto Reana di sosial media, dia jadi teringat kembali.

Terutama setelah mengetahui gadis itu tumbuh menjadi gadis yang amat cantik dan juga berprestasi. Kevin menyayangkan ia harus mengetahui kabar terbaru Reana dari sosial media. Terlebih kabar yang ia dapat, Reana dikabarkan dengan Mayor Freddy. Kevin terkekeh. Tapi dia akan merebut hati gadis itu. Mayor Freddy atau siapalah itu usianya terpaut jauh dengan Reana.

Setelahnya Kevin mengajak Reana berbincang. Ia sempat menanyakan nomor Reana. Lalu mereka juga bertukar akun instagram. Tak lama, Reana pamit untuk pulang. Kevin mengangguk.

"Seneng bisa ketemu my first love lagi", ucap Kevin sambil mengedipkan matanya. Reana tertawa. Dia hanya menggelengkan kepalanya. Reana lalu berjalan menjauh. Dari jauh Kevin menatap gadis itu.

Karena sepertinya belum ada yang serius antara Reana dan Freddy, Kevin terpikir untuk mendekatinya juga. Dia senang dengan tantangan seperti ini. Kevin tersenyum.

• • •

Reana lalu memutuskan untuk mampir ke salon. Dia secara random memutuskan untuk memotong rambutnya. Sesampainya di salon ia disambut. "Siang kak, ada yang bisa kami bantu?", tanyanya. Reana lalu menjelaskan maksud kedatangannya. Petugas salon itu mengangguk lalu mengarahkan Reana masuk ke dalam.

Setelah memotong rambutnya, Reana beranjak pulang. Dia tersenyum puas melihat potongan rambutnya yang baru. Sebenarnya sudah sejak lama dia ingin memotong rambutnya. Reana selalu membiarkan rambutnya panjang. Ia teringat saat sang mbah putri menyisir rambutnya waktu masih kecil. "Nduk... cah ayu... rambut kudune panjang gini yo..."

Sejak itu Reana selalu memanjangkan rambutnya. Dia teringat dengan senyum dari mbah putri setiap Reana berkunjung ke Jogja. Tapi entah kenapa kali ini dia ingin sekali-sekali mencoba mengganti model rambutnya.

Sesampainya di rumah, Reana melirik ke jam. Sudah jam 3. Reana teringat, hari ini Freddy akan bertolak ke Jakarta jam 4 sore. Buru-buru ia keluarkan handphonenya dan mengirimkan pesan.

"Hai mas, flight jam 4 sore ya? Safe flight, mas", tulis Reana.

Ia lalu membereskan barang belanjaannya hari ini. Reana memandangi ke arah CCTV yang ia beli. Dia akan memasangnya besok bersama dengan petugas dari toko. Ia lalu berjalan ke arah pintu utama.