Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
• • •
Beberapa saat kemudian, Reana mendengar suara mobil Freddy yang berhenti di depan rumahnya. Mbak Sani langsung bergegas berjalan dan membuka pintu pagar untuk Freddy.
"Malam mbak", sapa Freddy. Pria itu terlihat tampan mengenakan kemeja batik berwarna coklat berlengan panjang. Celana kain berwarna hitam dan sepatu pantofel melengkapi penampilan Freddy malam itu.
"Malam pak Mayor..", sapa mbak Sani, masih saja terpesona dengan ketampanan Freddy. Padahal dirinya sudah berulang kali melihat Freddy, tapi masih saja tidak membuatnya terbiasa melihat pria itu.
Freddy lalu berjalan masuk memasuki area teras rumah dan duduk disitu, menunggu calon istrinya dan ibu mertuanya.
"Mas..", panggil Reana. Freddy menoleh dan bibir pria itu terbuka saat melihat Reana.
"Sayang?", Reana melambaikan tangannya di hadapan wajah Freddy. Kening gadis itu mengkerut. "Mas?", panggilnya lagi.
Freddy terkesiap. "Ah iya, kenapa dek?", tanyanya sambil tersenyum.
Reana terkekeh. "Kamu kenapa mas?", Reana tersenyum lalu duduk di hadapan Freddy.
Pria itu menggelengkan kepalanya. "Enggak, kamu kok cantik banget malam ini..", pujinya. Memandangi Reana yang mengenakan dress batik dengan corak yang sama seperti batik yang ia kenakan. "Kok kayak ini acara tunangan kita ya? Bajunya kembaran gini?", goda Freddy.
Reana tertawa. "Iya juga ya mas", balasnya.
Lalu sang ibu keluar, berjalan dari arah ruang tamu.
"Ibu", Freddy bergegas berdiri dan menyambut ibu Aira. Diciumnya punggung tangan ibu Aira dengan sopan. "Malam bu.."
"Malam nak", balas ibu Aira.
"Wis siap?", tanya ibu Aira sambil tersenyum memandang ke arah Freddy dan Reana. Keduanya mengangguk lalu berjalan berdampingan menuju ke mobil Freddy.
"Papa dan mama sudah menuju ke restoran mas?", tanya Reana setelah duduk di mobil.
Freddy mengangguk. "Sudah dek."
• • •
Malam itu mereka akan menikmati jamuan makan malam di salah satu restoran yang berada di area Jakarta Selatan, WARISAN by Lodji, yang mengusung tema kampung Jawa.
Yang menjadi pertama untuk sampai adalah Freddy, Reana dan juga ibu Aira. Ketiganya diarahkan berjalan menuju ke salah satu paviliun yang sudah di pesan oleh tante Lisa. "Silahkan", ujar sang pramusaji sambil tersenyum ramah.
Reana terpukau dengan kecantikan restoran yang mengingatkannya akan daerah Jawa Tengah. "Waaah...", gumamnya. "Cantik banget ini mas", pujinya.
"Iya, jadi kangen Solo dan Jogja ya", balas Freddy sambil mengenggam tangan Reana.
Reana buru-buru mengangguk. Temaram dari lampu-lampu khas jaman dulu membuat suasana restoran terasa sangat nyaman. Suasana restoran juga terbilang cukup ramai.
Tibalah ketiganya di salah satu paviliun yang terletak tidak terlalu jauh dari pintu masuk. Setelah duduk, mereka disajikan buku menu oleh sang pramusaji.
Tak lama kemudian rombongan tante Lisa dan keluarga Mira terlihat beriringan masuk ke area restoran. Mira dan suaminya kompak mengenakan pakaian berwarna senada. Tante Lisa sendiri juga kompak dengan sang suami.

ESTÁS LEYENDO
#ReaDy for Love • Completed ✅
RomanceFreddy, seorang abdi negara yang prioritas utamanya adalah negara, kemudian bertemu dengan seorang gadis secara tidak sengaja. Ketidaksengajaan ini lalu membawa mereka ke dalam kisah yang berwarna-warni. "Jika tidak denganmu, maka tidak dengan siapa...