#ReaDy for working together | Chapter 121

1.4K 116 3
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

• • •

Rizky lalu menyerahkan ID Card ke gadis itu. "Ini ID Card Reana ya", jelas Rizky. "Dipakai setiap saat bekerja, termasuk kunjungan ataupun berada di Kertanegara."

"Thank you mas Rizky", Reana tersenyum lalu mengambil ID card yang diberikan Rizky.

Rizky mengangguk. Pria itu lalu melanjutkan menjelaskan mengenai job desk Reana sebagai bagian dari asisten pribadi pak Prabowo. Reana mengangguk dan sesekali mencatat penjelasan Rizky.

Tanpa disadari keduanya, waktu tiba-tiba sudah menunjukkan pukul 4 sore. Rizky melirik ke arah jam tangannya. "Bentar lagi harusnya Freddy dan rombongan pulang", gumamnya. "Kita disini ya sekalian saya lanjutin sedikit lagi", lanjut Rizky.

Sesuai dugaan Rizky, beberapa menit kemudian rombongan Freddy dan pak Prabowo terdengar memasuki area Kertanegara. Rizky mengajak Reana dan beberapa rekan yang lain untuk ikut ke depan.

Reana langsung mengenakan ID card yang diberikan oleh Rizky dan berjalan mengekor di belakangnya. Gadis itu merasakan jantungnya berdebar. Buru-buru dikenakan blazer yang sedari tadi ia peluk.

"Sore pak", sapa Rizky dengan hormat saat melihat pak Prabowo berjalan memasuki ruang depan.

"Sore", pak Prabowo tetap tersenyum meskipun terlihat lelah. Di depan beliau, Reana bisa melihat Freddy yang mengenakan kemeja berwarna biru navy.

Wajah pria itu terlihat sama lelahnya dengan pak Prabowo. Tapi Freddy tersenyum simpul saat melihat kehadiran Reana di belakang Rizky.

Rizky lalu mengekor di belakang pak Prabowo yang berjalan di tuntun Freddy. Reana hanya tersenyum sambil ikut rombongan berjalan.

"Ih ada kakaks Reana", bisik Rendy yang ternyata ada di rombongan.

"Eh kak Rendy", sapa Reana setengah berbisik.

"Selamat bergabung dengan Kertanegara dan juga Hambalang", bisiknya.

Reana tertawa pelan. "Thank you kakakkk", balasnya.

Rombongan berjalan menuju ke ruang kantor pak Prabowo. Freddy berada paling depan, membuka pintu dan membiarkan beliau masuk terlebih dahulu.

Lalu pria itu berjalan dengan cepat dan meletakkan beberapa dokumen diatas meja kerjanya.

Setelahnya Freddy berjalan memutar dan berdiri sisi kanan pak Prabowo. Beliau duduk dan tanpa beristirahat langsung membaca dokumen yang disiapkan Freddy.

Reana yang baru pertama kali melihat secara langsung terkesima. Tanpa beristirahat barang sedetik, pak Prabowo langsung duduk dan bekerja. Padahal beliau sendiri baru saja sampai. Menurut penuturan Rizky, bapak baru selesai kunjungan ke luar kota.

Reana memilih bergabung dengan Rizky dan Rendy yang terlihat sibuk dengan beberapa dokumen dan menelepon sana sini.

"Reana, tolong ini dihubungi ya", jelas Rizky sambil menyodorkan satu lembar dokumen. Reana mengangguk. Rizky lalu menoleh ke arah Rendy. "Dipandu ya Ren. Thanks."

Lalu gadis itu duduk di sebelah Rendy yang mengajarinya.

Freddy yang terlihat sibuk hanya sesekali melirik ke arah Reana. Tunangannya itu terlihat cukup sibuk. Freddy tersenyum kecil.

Menjelang jam 6 sore barulah kesibukan mulai mereda. Pak Prabowo menyempatkan untuk bersalaman dengan Reana dan menyambutnya ke Kertanegara. Barulah beliau pamit undur diri menuju ke kamar ditemani Freddy.

#ReaDy for Love • Completed ✅Where stories live. Discover now