Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
• • •
"Gimana persiapan ke Australia?", tanya Teddy setelah duduk di teras. Lagi-lagi tangan pria itu menggenggam tangan Reana sambil sesekali mengelusnya.
"Aman mas. Kebetulan memang visa aku sama ibu masih ada", ujar Reana. "Nah, kalau soal packing, sudah jadi urusan ibu hehehe", gadis itu menyengir.
Teddy tertawa kecil. "Nanti mas antar ya?", Teddy menawarkan.
"Kita flight nya malam loh mas?", Reana mengingat penerbangannya ke Australia sekitar jam 10 malam.
"Justru itu makanya harus mas yang antar, karena sudah malam", jawab Teddy.
Reana tersenyum. Ia lalu mengelus tangan Teddy. "Pokoknya jangan sampai mas kecapean ya?", ujarnya.
Teddy menggeleng. "Sayangmu ini loh kuat, dek." Teddy lalu memamerkan otot di lengannya ke arah Reana. Keduanya tertawa.
Sekitar pukul 8 malam, Teddy berpamitan pulang ke Reana. "Titip salam buat ibu ya", ujar Teddy sambil memeluk Reana. Gadis itu mengangguk. Dia membenamkan kepalanya ke pelukan Teddy sambil memejamkan matanya.
"Kenapa sayang?", Teddy mengelus punggung Reana dengan lembut.
"Nggak papa mas, kangen aja..", Reana menjawab dengan pelan.
Teddy tertawa kecil. "Kan lagi barengan begini, kok bisa kangen?", godanya.
Reana tidak menjawab. Dia memeluk Teddy dengan lebih erat lagi. Entah kenapa malam ini dia tidak ingin melepas pelukannya.
"Sayang", Teddy memanggil Reana.
Gadis itu mendongak ke arah Teddy.
Teddy lalu melepas pelukannya dan kedua tangannya meraih wajah Reana. Pria itu tersenyum. Lalu perlahan mencium bibir gadis itu.
Setelahnya Reana kembali memeluk Teddy. Ini membuat Teddy agak heran. Tapi pria itu memeluk kekasihnya dengan erat dan sesekali mengelus punggungnya. Tak lama kemudian barulah Reana melepaskan pelukannya. Dia tersenyum ke arah Teddy dan mendaratkan ciuman di pipi Teddy.
"Selamat malam mas Teddy sayang", ujarnya.
Teddy mengangguk. "Good night juga sayangku", jawabnya. Teddy mencium Reana sekali lagi dengan singkat. Lalu ia menyuruh kekasihnya masuk ke dalam rumah.
"Take care mas", Reana mengangguk dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Teddy menunggu hingga kekasihnya itu berlalu dari pandangannya, barulah ia masuk ke dalam mobil. Tapi entah kenapa malam itu Teddy merasa ada yang mengawasinya.
Dengan pandangannya yang tajam, dari kejauhan dia melihat ada sesosok orang berdiri di bawah kegelapan. Teddy akhirnya menyadari kalau itu adalah Kevin.
Melihat Kevin berdiri di sana membuat raut wajah Teddy mengeras. Dia membuka pintu mobilnya dan kembali turun. Teddy berniat menghampiri Kevin dan mempertanyakan alasan pria itu.
Dari kejauhan, Kevin melihat Teddy yang berjalan menghampirinya. Pria itu bergidik ngeri. Sejak terakhir kali bertemu dengan Teddy, Kevin merasa ngeri melihatnya.
Kevin baru menyadari kalau Teddy tidak hanya seorang TNI aktif, tapi juga anggota Kopassus. Memikirkannya saja membuatnya bergidik.
"Kevin?", tegur Teddy dengan nada suara dingin.
Kevin dengan panik mengangguk. Sebelum Teddy sempat bertanya apa-apa, Kevin buru-buru menjelaskan. "Gue disini cuman mau tanya sesuatu sama lo Ted", jelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
#ReaDy for Love • Completed ✅
RomanceFreddy, seorang abdi negara yang prioritas utamanya adalah negara, kemudian bertemu dengan seorang gadis secara tidak sengaja. Ketidaksengajaan ini lalu membawa mereka ke dalam kisah yang berwarna-warni. "Jika tidak denganmu, maka tidak dengan siapa...