#ReaDy for the fifth night at the hospital | Chapter 115

1.3K 111 9
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

• • •

Sepanjang perjalanan menuju bandara, Freddy bisa merasakan perasaan hangat di dadanya. Ada sedikit perasaan sedih yang menyelimuti.

Dalam waktu beberapa bulan lagi, dirinya akan melepaskan jabatannya sebagai ajudan pribadi bapak.

Bapak akan dilantik dan dirinya akan kembali berdinas. Perasaan campur aduk ini yang membuatnya sedih. Mendampingi bapak menjadi suatu kebanggaan baginya. Apalagi hingga bisa mengantarkan beliau hingga di Istana Negara.

Jalanan di pagi hari yang sudah mulai padat dengan para pekerja membuat Freddy tersenyum. Ternyata tidak hanya dirinya yang sudah sibuk bekerja di jam sepagi ini.

Pesawat yang membawa pak Prabowo dan rombongan menuju ke IKN bertolak sekitar pukul 5:30 pagi. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 2 jam lamanya.

Sepanjang perjalan, seolah tidak ada waktu untuk beristirahat, Freddy kembali melanjutkan meeting kecil-kecilan dengan rekan-rekannya. Memastikan semuanya berjalan baik-baik saja selama mereka berada di IKN.

"Kakaks, istirahatlah sedikit", ujar Rendy yang memperhatikan Freddy.

"Hahaha", Freddy tertawa. "Nanti malam saya bisa istirahat..", jawabnya.

Rendy memejamkan matanya dan menggelengkan kepalanya. "Oh ya kakaks, apa kabar ibunya kaks Reana?", tanya Rendy.

Freddy terdengar semangat saat mendengar pertanyaan dari Rendy. "Alhamdulillah ibu sudah sadar kemarin Ren", senyum terlukis di bibir pria itu. "Reana juga jauh lebih tenang, saya ikut tenang."

"Alhamdulillah..", jawab Rendy dan rekan-rekannya.

Freddy dan rombongan tiba di IKN sekitar pukul 8 pagi kurang. Area bandara sudah dipenuhi dengan tentara yang akan mengawal kunjungan pak Prabowo. Freddy turun dari pesawat mengenakan baret merah dan kacamata hitam.

Matahari di IKN sangat terik, membuat Freddy harus mengenakan kacamata hitam.

Rombongan bergerak menuju ke tempat kunjungan pertama. Kali ini Freddy jauh lebih terbiasa menghadapi keramaian yang mengidolakan dirinya. Beberapa juga menitipkan salam untuk Reana dan ini membuat Freddy tersenyum simpul.

Menjelang jam makan siang, Freddy menyempatkan diri untuk membaca pesan dari Reana. Rupanya gadis itu mengirimkan banyak foto yang menunjukkan kedatangan Adam dan Ali. Freddy tersenyum melihat kebahagiaan yang menyelimuti keluarga Reana.

Terutama saat dirinya melihat ibu Aira yang ikut tersenyum lebar. Reana juga menceritakan kondisi terkini sang ibu.

"Alhamdulillah ya sayang ibu sudah jauh lebih baik. Mas Adam dan mas Ali juga sudah disana. Mas kangen banget sama kamu. Jangan lupa istirahat dan makan ya. I love you..", tulis Freddy.

Setelah mengirimkan sebaris pesan ke Reana, Freddy kembali fokus dengan kunjungan hari ini. Freddy bersyukur acara kunjungan kali ini berjalan dengan lancar. Sehingga diperkirakan mereka akan kembali ke Jakarta di sore harinya.

• • •

Siang itu di rumah sakit tempat ibu Aira di rawat, canda tawa terdengar samar-samar dari kamar ibu Aira.

Adam dan Ali sudah tiba dan berkumpul lagi bersama Reana dan sang ibu.

Keempatnya asik mengobrol sambil bercanda. Terutama Adam, yang masih saja menggoda Reana dan Freddy.

#ReaDy for Love • Completed ✅Where stories live. Discover now