Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
• • •
Reana lalu duduk di balkon rumah Freddy. Sementara pria itu masuk ke dalam. Dia menyerahkan makanan dari Reana ke bik Tatik. "Bik, tolong disimpan di meja makan ya", ujar Freddy.
Bik Tatik mengiyakan. Freddy lalu mengambil sebotol minuman untuk Reana. Ia berjalan kembali keluar untuk menemani gadis itu. Freddy dan Reana mengobrol santai sambil memperhatikan Maika yang masih asyik bermain dengan ikan koi Freddy.
Bik Tatik dari dalam melihat ke arah Freddy dan Reana yang tampak seperti keluarga kecil bahagia. Ia tersenyum lalu mendoakan agar Freddy segera menemukan jodohnya dan bisa berkeluarga.
Tak lama kemudian, Arif datang. Dia ditemani dua orang karyawannya untuk membawa empat burung macaw baru untuk Freddy. Freddy akan memilih-milih dulu sebelum membeli.
"Wah pagi mas Freddy", sapa Arif riang. Dia hormat kepada Freddy, lalu mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Freddy.
"Pagi mas Arif", sapa Freddy. Lalu dia memperkenalkan Reana.
"Kenalkan mas Arif, ini namanya Reana", ujar Freddy.
Reana tersenyum dan mengulurkan tangan menjabat Arif. "Reana, salam kenal."
Arif terpukau melihat Reana. "Arif, mbak. Salam kenal juga", jawab Arif.
"Pacarnya ya mas?", celetuk Arif. Freddy tertawa. "Teman, teman dekat", jawab Freddy.
"Oh.. Pacar juga nggak papa, mas Freddy", sahut Arif sambil tertawa kecil.
Ia lalu menyuruh kedua anak buahnya mengeluarkan burung-burung macaw yang mereka bawa. Freddy lalu mengajak Reana dan Arif berjalan ke arah taman yang luas. Disana, anak buah Arif menjejerkan keempat burung macaw yang ada.
Reana terkagum. Ia lalu mengeluarkan handphonenya dan mengambil foto dari burung-burung macaw yang sangat cantik itu. Freddy pun ikut terkagum melihat barisan burung macaw yang sangat cantik.
"Wah mas Arif, ini cantik sekali..", puji Freddy. Warna burung macaw itu bervariasi. Ada yang biru, ada yang berwarna warni. Reana jatuh hati dengan burung macaw yang rupanya berjenis Hyacinth Macaw. "Aw.. Yang ini cantik sekali..", ujar Reana. Freddy tersenyum.
Memelihara burung macaw merupakan hobi dan kesenangan Freddy di kala senggang. Masa lalunya tidak bisa memahami hobinya ini. "Berisik, bikin nggak bisa tidur", tukasnya. Pria itu terkadang bingung dengan masa lalunya.
Freddy sendiri tidak pernah mempermasalahkan semua kegiatannya. Tapi sekalinya pria itu ingin melakukan hobinya, raut wajahnya langsung berubah. Sinis, ingat Freddy.
Freddy memperhatikan Arif yang tengah mengobrol dengan Reana. Gadis itu bermain-main dengan burung macaw. Sambil sesekali tertawa. Freddy merasakan teduh di hatinya melihat pemandangan ini.
Sejujurnya saat tadi Freddy melihat gadis itu pertama kali dengan rambut barunya, jantungnya berdebar. Dia tau Reana gadis yang cantik. Tapi dia terbiasa melihatnya dengan rambut panjangnya. Jantungnya berdebar saat melihat gadis itu dengan rambut pendek sebahu. Semakin cantik, pikir Freddy.
Mereka bertiga menghabiskan waktu dua jam kedepan. Mengobrol dan membahas tentang burung macaw. Di sela-sela itu, bik Tatik izin pamit pulang kepada Freddy dan Reana. Denny dan Maika ikut pamit dan mencium kedua tangan mereka.
Setelahnya Freddy memutuskan membeli satu burung macaw yang direkomendasikan Arif. Kebetulan yang jenis itu, dia belum punya. Arif mengucapkan terimakasih lalu berlalu pulang dengan anak buahnya.

YOU ARE READING
#ReaDy for Love • Completed ✅
RomanceFreddy, seorang abdi negara yang prioritas utamanya adalah negara, kemudian bertemu dengan seorang gadis secara tidak sengaja. Ketidaksengajaan ini lalu membawa mereka ke dalam kisah yang berwarna-warni. "Jika tidak denganmu, maka tidak dengan siapa...