#ReaDy for Bapak's Inauguration Day(II) | Chapter 129

1.3K 119 18
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

• • •

Reana sendiri telah menyiapkan kebaya modern berwarna hijau, senada dengan warna set PDU yang dikenakan Freddy. Gadis itu awalnya berencana akan menggunakannya nanti untuk acara syukuran di Hambalang.

Tapi karena diajak Freddy untuk ikut mendampingi pria itu di pelantikan bapak, Reana akan mengenakannya sekarang. Toh dirinya juga membawa kebaya modern yang lain.

Semenjak bekerja di Kertanegara, Reana sudah terbiasa membawa beberapa pakaian ekstra. Ada beberapa dress maupun kebaya, yang bisa ia gunakan sewaktu-waktu.

Freddy lalu mempersilahkan Reana untuk bersiap, sementara dirinya akan melihat-lihat ke depan tentang persiapan bapak. Freddy terlihat mengobrol santai dengan paspampres yang ada.

Reana dengan cepat mengganti pakaiannya ke kebaya modern yang ia bawa. Rambutnya ia gelung sederhana dan ditambahkan aksesoris agar tidak terkesan polos. Gadis itu juga memulaskan sedikit bedak dan lipstik.

"Cantik..", gumamnya sendiri saat melihat pantulannya di cermin. Reana melengkapi penampilannya kali itu dengan sandal hak tinggi berwarna hitam. Tas kecil hitam juga terlihat di tangannya.

Reana yang mengenakan kebaya modern ini memancarkan aura ibu pejabat. Kulit putihnya terlihat semakin menonjol berkat warna hijau kebaya.

Siang harinya, Reana berangkat menuju ke gedung Nusantara bersama dengan Freddy. Sepanjang perjalanan, Freddy tak henti-hentinya melirik ke arah Reana.

"Sengaja ya pakai warna hijau begituu", goda Freddy. "Biar mirip sama seragamnya mas."

Reana mengangguk. Lalu tertawa kecil. "Biar semakin jadi ibu Reana Freddy", jawab Reana.

Tanpa terasa keduanya tiba di gedung Nusantara, tempat pelantikan bapak akan berlangsung. Penjagaan terlihat begitu ketat. Paspampres terlihat dengan sigap berada di titik-titik tertentu.

Freddy tersenyum tipis. Melihat bapak dikawal oleh paspampres, seolah kembali menegaskan dirinya sendiri kalau tugasnya telah berakhir.

"Mas..?", panggil Reana.

"Hmm?", jawabnya, menatap ke arah Reana. "Sudah siap?", tanya Freddy.

Reana mengangguk. Dirapikannya gelungan rambutnya dan kebaya miliknya. "Ayo mas", ajaknya. Freddy mengangguk lalu berjalan keluar dengan cepat dan berjalan memutar. Membukakan pintu untuk Reana.

Lalu Freddy mengulurkan tangannya dan membantu Reana turun dari mobilnya. Karena mengenakan kebaya modern, Reana cukup kesusahan untuk turun dari mobil Freddy yang terbilang tinggi.

Freddy lalu menggandeng Reana dan berjalan masuk ke dalam gedung Nusantara.

Keduanya bertemu dengan beberapa teman Freddy, dan Reana diperkenalkan satu persatu. Mulai dari kakak letting Freddy maupun teman-temannya yang menjadi bagian dari anggota DPR. Mereka juga bertemu dengan ibu Meisya dan sang suami yang turut hadir.

Acara pelantikan bapak pun berlangsung. Freddy menatap ke arah bapak yang berdiri di panggung dengan mata berkaca-kaca. Senyum bangga terlihat di wajah pria itu. Tangannya digenggam oleh Reana.

Tepuk tangan meriah terdengar saat bapak selesai disumpah jabatan dan resmi dilantik. Freddy kini tak kuasa menahan tangisnya. Air matanya perlahan turun yang buru-buru dihapusnya.

"Sekali lagi, selamat bapak. Tugas saya mengawal bapak telah selesai disini", ujar Freddy dalam hati.

Satu persatu yang hadir berdiri dan berjalan ke atas panggung. Memberikan selamat dan berjabat tangan dengan pak Prabowo dan juga ibu Titiek yang terlihat mendampingi bapak di atas panggung.

#ReaDy for Love • Completed ✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora