13. Pertengkaran

358 71 15
                                    

Assalamualaikum semua,,,

Jangan lupa untuk selalu dukung cerita ini dengan Vote dan Komen yaa

.

.

Enjoy your time!

Terdapat kata-kata kasar⚠️

.

Tangan Gus Malik bergerak membenarkan hijab yang digunakan oleh istrinya. Sedangkan Aleey diam-diam tersenyum mendapatkan perlakuan seperti itu.

"Masyaallah, kalau beginikan tambah cantik istrinya Mas," puji Gus Malik.

Aleeya hanya tersenyum.

"Mas, aku berangkat ke Madrasah dulu ya," Aleey meraih tangan Gus Malik dan menyalami tangan suaminya itu.

"Iya Humairah. Nanti makan di ndalem apa di dapur umum?"

"Eumm, kalo aku makan di dapur umum bareng sama Citra dan Salsa nggak papa?"

"Enggak papa dong. Ya sudah, berangkatlah sebentar lagi masuk."

Aleeya mengangguk dan mencium pipi Gus Malik dengan cepat.

"Assalamualaikum,"

Setelah itu ia langsung berlari keluar ndalem sebab ia malu dengan apa yang ia lakukan kepada Gus Malik tadi.

"Masyaallah, gemesin banget," gumam Gus Malik sambil memegang pipi yang di cium oleh Aleeya tadi.

Aleeya sudah tinggal di ndalem hampir 2 minggu lebih. Tapi ia masih sesekali untuk nginap di asrama bersama temannya, dan Gus Malik tidak melarang hal demikian. Yang terpenting, istrinya itu bahagia dan ia masih bisa memantau keberadaan istrinya itu sudah cukup.

Aleeya langsung berangkat ke Madrasah dan menemui Citra dan Salsa yang memang sengaja menunggu keberadaan dirinya didekat ndalem.

"Berseri banget sih mukanya," goda Salsa.

"Pengantin baru, Sal. Biasalah," imbuh Citra.

"Apa sih kalian ini, ayo ke Madrasah nanti terlambat."

Citra dan Salsa hanya tertawa melihat wajah Aleeya yang merah karena mereka berdua. Menggodai Aleeya akhir-akhir ini adalah kegiatan yang selalu mereka lakukan, sangat menyenangkan menggodai pengantin baru ini.

"Eh Al. Aku penasaran deh, kamu udah ekhm ekhm belum sama Gus Malik?"

Aleeya melotot dan menepuk pelan bahu Salsa yang tertawa kecil. "A-apaan sih, Sal!"

Tawa Citra dan Salsa pecah. Sungguh, ini sangat menyenangkan.

"Sal, nggak boleh gitu. Privasi buat Alee dan Gus Malik," tegur Citra walaupun ia turut senang menggodai Aleeya.

Sesampainya di kelas, mereka langsung bersiap untuk melaksanakan kegiatan belajar seperti biasanya. Kelas mereka pagi ini cukup adem, banyak dari teman sekelasnya yang sekedar tilawah pagi ataupun murojaah.

Lain hal dengan gadis yang duduk di pojok belakang. Ia mengamati satu persatu teman-temannya yang sekelas dengan dirinya.

"Huh, sok alim semua!" gerutunya pelan.

Saat melihat Aleeya dan kedua temannya menduduki tempat mereka, gadis itu menyeringai tipis. Mungkin sebentar lagi, permainan akan di mulai.


***


Aleeya bersama dengan temannya yang lain bergegas menuju dapur umum untuk melaksanakan makan siang. Saat memasuki dapur umum, para santri melihatnya dengan tatapan meremehkan dan saling berbisik dengan yang lain.

I LOVE YOU GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang