18. Kabar Baik dan Terbongkar

475 88 13
                                    

Assalamualaikum semua,,,

Jangan lupa untuk selalu dukung cerita ini dengan Vote dan Komen yaa

.

.

Enjoy your time!

.

.


"SALSA SAMA USTADZ ZAKI?!"

"Iya bener,"

"Selamat ya, Salsa."

"Jangan gitu, malu tau," ucap Salsa yang tersipu.

"Kenapa malu? Harusnya bersyukur dong, Ustadz Zaki melamar kamu,"

Beberapa hari yang lalu, Ustadz Zaki melamar Salsa melalui orang tuanya. Hal itu menjadi kabar yang sangat mengejutkan bagi Aleeya maupun Citra. Siapa yang menyangka, Ustadz muda tersebut akan jatuh hati kepada santri nya sendiri.

"Barakallah, insyaallah kalo sama Ustadz Zaki terjamin," ujar Aleeya.

"Benar itu, aku ridho kalo kamu sama beliau," imbuh Citra.

"Tapi aku masih nggak nyangka. Masa seorang Ustadz mau sama aku yang belum ada apa-apanya ini,"

"Apa yang nggak loh, Sal. Coba kamu lihat aku, gimana bentukan aku dulu dan bersyukur dapat Gus Malik yang sangat jauh derajatnya dari aku," sahut Aleeya.

"Jodoh itu sudah ada yang mengatur. Insyaallah, aku yakin Ustadz Zaki merupakan jodoh terbaik buat kamu, Sal."

Mereka bertiga tengah bersantai di masjid selepas melaksanakan sholat Ashar berjamaah sembari melipat mukenah dan sajadah.

"Alee, sepertinya orang-orang pondok sudah mulai curiga perihal kamu yang selalu berada di ndalem,"

"Benarkah?"

Citra mengangguk. "Banyak yang mulai bergosip tentang kamu, tentang hal yang gak baik. Saran aku, coba kamu ceritakan kepada Gus Malik siapa tau beliau punya jalan keluarnya."

Sepertinya saran dari Citra harus dia laksanakan.

"Betul banget! Apalagi Karin, mulutnya itu pengen aku cakar-cakar rasanya,"

Mendengar nama itu membuat Aleeya memikirkan gadis itu. Sangat terlihat jelas jika Karin tidak menyukai dirinya padahal ia merasa tidak pernah berbuat salah padanya.

"Hush! Nggak boleh gitu, Sal."

Salsa hanya tertawa canggung. "Soalnya ngeselin banget."

"Nanti aku coba bicarakan lagi sama Gus Malik, takut fitnah tambah tersebar,"

Aleeya hanya tidak ingin keluarga ndalem di cap buruk karena dirinya. Ia harus segera memberitahu suaminya tentang masalah ini.




***




"Mas,"

"Dalem, Sayang."

Aleeya memeluk tubuh Gus Malik yang sangat harum dan membuat dirinya sangat candu akan aromanya.

"Kenapa Humairahku?"

Tangan Gus Malik mengusap kepala Aleeya yang terbalut dengan hijab.

"Tapi janji dulu Mas jangan marah ya?"

"Insyaallah,"

Lidah Aleeya terasa keluh saat ingin berbicara. Suaranya seperti tertahan di tenggorokan.

"Katakan saja, Humairah."

"Aku tadi di beritahu oleh Citra dan Salsa, sepertinya orang-orang pondok sudah mulai curiga tentang aku yang selalu di ndalem,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I LOVE YOU GUSWhere stories live. Discover now