Chapter 1 : SMA GALAKSI

170K 7K 1.1K
                                    

Sebelum membaca harap vote dan ramaikan kolom komentar. Hargai karya kami! Jangan nikmati cerita doang!

Kalo bisa komen disetiap paragraf ya!🙏

Satu komen dan vote dari kalian sangat berharga buat kami author.

💐💐💐

SAGARA LEONATHAN DIRGANTARA

SAGARA LEONATHAN DIRGANTARA

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


HAPPY READING..❤️💐🫵🏻

***

Sorakan demi sorakan terdengar heboh di lapangan basket SMA Galaksi yang berada di Bandung. Semua siswi bersorak heboh tatkala seorang cowok tampan berbadan atletis memasukkan bola kedalam ring.

"Emang lo gak ada tandingannya," ucap Kenzo merasa bangga pada Sagara. Sagara hanya menaikkan alisnya sebagai jawaban.

Permainan basket itu kembali beradu. Semua siswi mengaga kagum saat seorang Sagara kembali mencetak poin. Semua orang kembali bersorak karena tim Sagara meraih kemenangan.

Tim Sagara berkumpul, mereka semua terlihat bahagia karena bisa mengalahkan lawannya.

Sekarang adalah jam istirahat SMA Galaksi. Namun, bukannya siswi itu mengisi perutnya mereka malah memilih untuk menonton latihan Sagara.

"Gue yakin kita juga bakal menang tanding nanti," ucap Alio menepuk pundak Kenzo. Kenzo mengangguk sambil mengelap keringat yang begitu banyak.

"Selagi ada gue, pasti menang. Karena di tim ini gue yang paling berguna," ucap Kenzo bangga.

Dugh..

Satu pukulan Kenzo terima dari Rayyan. Cowok itu meringis kesakitan.

"Sakit anjing!" maki Kenzo mengusap kepalanya.

"Banyak bacot lo! Kayaknya dari tadi lo gak nyetak poin sama sekali."

Kenzo membusungkan dadanya. Kepalanya ia angkat sedikit. "Itu karena gue gak nunjukin ke mampuan. Coba kalo gue nunjukin kemampuan yang selama ini gue sembunyiin. Lo pada bakal menganga liat gue," ucapnya bangga.

"Alah, banyak gaya lo jamal!" sarkas Alio.

Sagara hanya tertawa melihat tingkah para sahabatnya. Sedangkan Gerald memutar bola matanya malas. Cowok itu irit bicara, Gerald akan bicara jika dibutuhkan saja.

"Woi si Luna tuh."

Pandangan mereka semua terarah pada seorang cewek yang duduk di kursi penonton dengan sebotol air ditangannya.

"Sini bolanya," ucap Sagara mengambil bola basket ditangan Alio dan berjalan mendekat kearah Aluna.

"Lo mau kemana anjir?" tanya Kenzo.

SAGARALUNAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin