Chapter 9 : ALUNA IS TIRED

145K 7.7K 2K
                                    


Jangan lula VOTE dan KOMENT!!

Selamat membaca!!💐❤️🥰

***

Aluna menatap rumah sederhana didepannya. Sebelum masuk, cewek itu memejamkan matanya sebentar. Menarik jaket menutupi semua luka dan lebam nya, ia tidak mau jika neneknya melihatnya dalam keadaan seperti itu.

Aluna memperbaiki topinya yang menutup kepala. Perban di kepalanya juga tidak boleh terlihat oleh neneknya.

Perlahan kaki Aluna mulai memasuki rumah. Dengan senyum di wajahnya cewek itu langsung memasuki kamar neneknya.

"Nenek, Aluna pulang," ucap Aluna semangat melihat neneknya yang duduk di kamar.

"Cucuk nenek udah pulang," ucap wanita itu. Aluna mendaratkan bokongnya di samping wanita tua itu.

"Gimana sekolahnya?" tanya Nasyita nenek Aluna.

Aluna mengangguk dengan senyum yang tidak pernah luntur. "Baik, Nek. Temen temen Aluna juga baik baik sama Aluna. Aluna seneng sekolah disana," ucap Aluna. Semua ucapannya itu bohong.

"Bagus kalo gitu. Nenek tadi mimpiin kamu di kasarin sama temen temen kamu di sekolah," ucap Nasyita.

"Enggak. Aluna gak pernah di kasarin. Aluna punya banyak temen yang sayang sama Aluna."

Nasyita tersenyum lega melihat Aluna. Dari wajah cucunya ia bisa melihat senyum manis. "Alhamdulillah kalo gitu."

Sempat terjadi keheningan antara nenek dan cucu itu hingga akhirnya Aluna mengeluarkan suara.

"Nek?" panggil Aluna. Cewek itu menatap dalam kedua manik mata Nasyita.

"Nenek tau keluarga Dirgantara?" Wajah Nasyita langsung berubah drastis. "Kenapa kamu tanya tentang keluarga itu?"

"Apa keluarga kita punya salah sama mereka?" tanya Aluna lagi. Jujur Aluna tidak terlalu paham apa yang terjadi satu tahun yang lalu.

"Enggak. Kamu gak usah pikirin keluarga mereka," ucap Nasyita.

"Tapi_"

"Kamu gak usah berurusan sama mereka. Biarin orang tua kamu saja yang membayar semuanya," ucap Nasyita lagi.

Aluna hanya menatap bingung neneknya. Kenapa ia merasa ada sesuatu. Ia merasa jika Sagara semakin membencinya.

"Apa ini ada sangkut pautnya sama abang?" tanya Aluna lagi. Nasyita meraih kedua tangan cucunya itu. Mengelus lembut. "Gak ada sayang. Gak usah dipikirin ya. Sekarang yang penting kamu fokus sekolah, dan jangan berurusan sama keluarga Dirgantara."

'Aluna udah terlanjur terperangkap dalam keluarga mereka, Nek,' batin Aluna.

"Bentar. Wajah kamu kenapa biru gini?" Nasyita baru sadar jika wajah cucunya lebam. Aluna menutup wajahnya. "Ini, gak sengaja jatuh tadi," ucapnya bohong.

"Kamu gak pernah hati-hati," Nasyita berniat untuk mengambil kotak P3K. Namun, Aluna mencegah wanita itu.

"Gak usah diobati nek, ini nanti juga sembuh dengan sendirinya," ucap Aluna.

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now