Chapter 12 : ALUNA ZIDAN DAN HUJAN

94.4K 5.4K 677
                                    

Tolong dong mol sabar dulu. Ini aku udah usahain buat up cepat cepat. Tau lah ya mau lebaran banyak kerjaan. Jadi aku harap untuk bersabar ya!!

Jangan lupa buat vote dan komen. Itu yang paling penting!!

HAPPY READING MOLL!!❤️🥰💔😁💐

***

Gerald berlari begitu kencang. Entah kenapa pikirannya sekarang begitu resah. Cowok itu tidak peduli dengan teriakan histeris semua cewek yang ada dikoridor sana, cowok itu terus berlari hingga kini sudah sampai di satu ruangan yang tertulis begitu besar 'ruang basket'

BRAK!!

Ruangan itu terbuka kasar. Pemandangan yang pertama Gerald lihat adalah keempat cowok yang sedang tertawa di sofa sana. Dan kini Gerald beralih menatap seorang cewek yang menunduk diam.

Aluna menatap Gerald penuh arti. Perlahan air mata Aluna sudah keluar. Entah kenapa hatinya begitu hancur saat melihat tatapan berbeda dari Gerald.

Sagara hanya tersenyum melihat kedatangan Gerald. Cowok itu kembali menatap Aluna.

"Buruan anjing buka baju lo!" sentak Sagara marah. Aluna hanya diam hingga akhirnya cairan bening itu kembali jatuh membasahi wajahnya. Aluna memang diam, namun perlahan tangannya mulai membuka seragamnya.

Gerald yang melihat itu memutar bola matanya malas.

"Latihan," ucapan Gerald menghentikan aksi Aluna. Semua tatapan sekarang tertuju pada Gerald yang terlihat begitu datar.

"Bukannya masih ada waktu dua puluh menit lagi?" tanya Sagara melihat jam ditangannya. Ini masih ada waktu sekitar dua puluh menit lagi sebelum mereka latihan untuk pertandingan.

"Di percepat."

Sagara menatap Aluna disana. Rencananya untuk memperlihatkan tubuh Aluna pada ketiga cowok itu harus terhenti karena Gerald. Cowok itu berdecak sebal.

"Lo bertiga boleh pergi," ucap Sagara.

"Lah, belum juga gue liat tubuh dia," ucap salah satu dari mereka.

"KELUAR ANJING!"

Sentakan itu membuat mereka terkejut. Tidak, itu bukan suara Sagara melainkan Gerald. Tiba tiba saja cowok itu meninggikan suaranya.

Ketiga cowok itu saling menatap satu sama lain. Ketiganya takut dengan tatapan tajam Gerlad saat ini. Dengan cepat ketiganya keluar dari ruangan itu.

Sagara berjalan kearah sudut ruangan dan mengambil satu seragam sekolah disana. Melihat Aluna sekilas kemudian melempar seragam itu tepat di hadapan Aluna.

Aluna menatap Sagara bingung.

"Pakek baju itu. Baju lo sobek," ucap Sagara melihat baju Aluna yang sobek akibat dirinya tadi. Aluna masih setia menutup perutnya yang terekspos.

Sagara tidak lagi memerdulikan Aluna. Cowok itu langsung melangkahkan kakinya pergi darisana.

Kepergian Sagara mempu membuat keheningan diantara Gerald dan Aluna. Keduanya hanya diam hingga akhirnya..

"Rald?" panggil Aluna saat cowok itu ingin pergi.

"Makasih."

Gerald mengehmbuskan napasnya kasar. Cowok itu tidak menatap Aluna sama sekali. Tanpa menjawab apapun lagi, cowok itu langsung pergi meninggalkan Aluna sendirian.

Aluna tersenyum lega. Ia sungguh berterimakasih pada Gerald yang sudah membantunya. Walaupun tidak terang-terangan, namun Aluna tau jika Gerald sedang membantunya dari Sagara.

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now