Chapter 16 : MULAI SADAR

85.4K 5.5K 2.1K
                                    

Cuma mau bilang jangan lupa vote dan komen itu aja sih!!🫶❤️😁

HAPPY READING!!

***

Sagara berdiam diri di balkon kamarnya dengan napas tak beraturan. Cowok itu meremas kuat-kuat pembatas balkon itu untuk meluapkan emosinya. Cowok itu bersama Aluna sekarang. Aluna, ia terlihat sedikit ketakutan, Aluna duduk di atas sofa sambil diam menunduk, berharap dirinya tak lagi menjadi samsak amukan Sagara. Mood cowok itu sedang berantakan.

Sagara terlihat begitu emosi sekarang. Sepulang dari rumahnya tadi, cowok itu sampai sekarang belum mengeluarkan suara sama sekali. Cowok itu hanya diam dengan wajah yang begitu merah menahan emosi.

Aluna sedari tadi begitu takut dengan Sagara. Cowok itu terlihat begitu menakutkan. Aluna takut jika ia akan menjadi pelampiasan kemarahan Sagara lagi. Belum lagi tadi Tania begitu memancing kemarahan Sagara.

Aluna merampas kuat rok yang ia pakai saat Sagara mulai mendekat kearahnya.

"Aakkhh!!" Dengan satu tarikan ia menarik Aluna hingga keduanya terjatuh diatas kasur. Aluna sedikit tersentak kaget.

"Gue capek, temenin gue tidur. Jangan banyak tingkah," ucapnya memeluk posesif pinggang Aluna.

Aluna tidak ingin membantah. Tidak ingin jika Sagara kembali mengamuk. Aluna hanya diam membiarkan Sagara memeluknya sepuasnya.

Aluna menatap langit kamar, pikirannya tertuju pada Sagara. Ternyata kehidupan Sagara tidak seperti yang ia bayangkan. Ternyata benar, jika mamanya telah mengacaukan keluarga Sagara. Aluna sungguh meminta maaf pada keluarga Sagara karena ulah mamanya mereka harus terpecah seperti tadi.

Aluna tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Namun bisa Aluna ambil kesimpulan jika mamanya telah merebut papa Sagara.

Pikiran Aluna terus berputar. Bermula dari kakak Sagara yang meninggal juga mamanya yang ingin menikah dengan Dino papa Sagara. Belum lagi ia sempat mendengar jika kakak Sagara hamil, dan itu ulah Alvino kakanya? Sungguh Aluna dibuat bingung.

"Ternyata ini alasan lo terus nyiksa gue?" gumam Aluna.

Aluna menatap Sagara. Ia menatap dengan intens wajah tampan cowok didepannya sekarang. Perlahan tangannya bergerak menyentuh batang hidung cowok itu dengan pelan. "Maaf... Maafin keluarga gue, Ga. Mereka udah buat hidup lo hancur," ucap Aluna terdengar pedih dengan sangat pelan.

"Jangan main-main sama wajah gue," ucap Sagara dengan suara seraknya membuat Aluna tersentak. Ia berpikir Sagara sudah tertidur pulas.

"Tidur. Lo pasti capek," ucap cowok itu lagi.

Aluna membuang kasar napasnya, kembali menatap Sagara yang masih setia memejamkan matanya. Ia sedikit mendesah pelan saat tiba-tiba Sagara menarik tubuhnya, mempererat pelukan.

"Maaf," gumam Aluna. Perlahan cewek itu memejamkan matanya, entah kenapa posisi ini begitu nyaman, ia merasa tenang berada dalam pelukan hangat dan lembut yang diciptakan Sagara.

"Gue minta maaf atas semuanya. Maafin keluarga gue yang jahat," gumam nya lagi menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sagara.

Hening...

SAGARALUNAWhere stories live. Discover now