23.

949 162 20
                                    

Setelah selesai makan di kantin, kelima orang itu bersiap-siap untuk kembali ke kelas.

Anak-anak gadis terus menatap ke arah 5 orang itu.

"Hei, apa kalian menyadarinya? Akhir-akhir ini Yibo sering bersama Zhanzhan." Tanya seorang gadis pada teman lainnya.

"Benar. Ini terasa aneh. Yibo, kan hampir tidak pernah bicara dengan siapapun di kelas. Tapi lihatlah, dia sepertinya dekat dengan Zhanzhan."

"Iya aneh. Kenapa Yibo malah dekat dengan Zhanzhan? Zhanzhan, kan tidak sekelas dengan kita dan biasanya Zhanzhan suka belajar."

"Ei, itu karena Yubin. Yubin kan teman dekat dengan Zhanzhan, lalu di kelas juga Yibo hanya berbicara dengan Yubin. Jadi sudah pasti Yubin mengenalkan Yibo pada Zhanzhan, akhirnya mereka berteman." Sanggah seorang gadis.

Para gadis lainnya menoleh menatap gadis itu dengan berbagai tatapan.

"Benar juga. Yubin mengenalkan Yibo pada Zhanzhan dan sekarang mereka berteman. Masuk akal!"

Para gadis lainnya mengangguk setuju.

Sementara di meja seberang, Aning menggenggam sumpit di tangannya seerat mungkin dengan ekspresi penuh marah.

"Dasar menyebalkan! Yibo sama sekali tidak menghiraukan aku walau aku berusaha keras. Bisa-bisanya sekarang dia malah berteman dengan Zhanzhan?" Celoteh gadis itu dengan geram.

"Hah, Yibo memang jahat!" Lontar salah seorang temannya yang ikut menyalahkan Yibo.

Aning menyibakkan rambutnya, kemudian ia mencoba menata emosinya agar kembali normal.  "Hah! Aku ini cantik. Memangnya kenapa kalau Yibo mengabaikan aku? Aku juga tidak suka cowok dingin dan tidak berperasaan sepertinya. Tipeku itu seperti Zhanzhan, lembut dan menyayang!" Tukas gadis itu dengan angkuh.

Kedua temannya saling menatap satu sama lain, sambil memutar bola mata malas, namun mereka tetap tersenyum seolah mendukung Aning.

"Hah, seleranya berubah dengan cepat." Guman kedua gadis itu.

"Apa kalian mengatakan sesuatu?" Tanya Aning karena ia tak mendengar jelas apa yang di lontarkan kedua temannya itu.

"Ahh, tidak, tidak. Kami tidak mengatakan apaapa. Ayo makan lagi!" Seru kedua gadis itu sambil berdalih.

Sementara di meja lain yang tak jauh dari sana, Yura menatap punggung Xiao Zhan yang perlahan menghilang, sambil mengunyah pelan makanan di dalam mulutnya. 

Aneh.. Apa Zhanzhan dekat dengan Yibo?

Zhanzhan juga, sedikit berbeda akhir-akhir ini.

Aku merasa ada sesuati yang aneh. Tapi apa ya?

Yura bertanya-tanya dalam hatinya. Namun ia tak dapat menemukan jawabannya.

Sementara itu, Xiao Zhan menghentikan langkahnya, membuat Wang Yibo ikut berhenti.

"Teman-teman, kalian duluan saja. Ada sesuatu yang mau aku bicarakan dengan Yibo." Kata Zhan pada teman-temannya.

Alis Wang Yibo terangkat dengan mata yang terlihat penasaran.

"Huh? Memangnya apa yang ingin kalian bicarakan? Aku juga ikut! Aku...."

"Haha, pergilah. Kami akan kembali ke kelas lebih dulu."

Sebelum Yuu menyelesaikan perkataannya, Joe dengan cepat merangkul Yuu dan menariknya dengan paksa untuk pergi dari sana.

"Apaan, sih Joe! Aku mau ikut Zhanzhan!" Protes Yuu. Namun Joe sama sekali tak peduli.

Sedangkan Yubin yang tak mengerti apa-apa, mengikuti Yuu dan Joe begitu saja.

Accepting & Forgiving (Yizhan 🦁🐰) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن