Keenan
Begitu banyak pikiran yang berkecamuk di dalam kepalaku sepanjang perjalanan menuju apartemen Tarisha. Bagaimana kalau Tarisha memang bermain api di belakangku? Apa aku siap menerima semua ini? Apa aku rela melepaskannya setelah mengetahui semua kebenarannya?
Aku meninju stir mobil untuk melampiaskan rasa frustasiku. Ya Tuhan, kenapa harus menjelang hari bahagiaku?
Perjalanan menuju apartemen Tarisha yang menyisakan beberapa ratus meter lagi membuat detak jantungku berpacu semakin kencang. Ketika memasuki kompleks apartemen tempat Tarisha tinggal, mobilku berpapasan dengan sebuah mobil yang familiar melaju meninggalkan kompleks apartemen itu. Aku menoleh kearah mobil itu dan mendapati Calvin di kursi pengemudi. Namun, ia tidak sendiri, calon istriku ada di kursi penumpang di sebelahnya.
***
Dear, readers.
First of all, terima kasih banyak atas cinta dan dukungan yang sudah diberikan untuk My Perfect Random Man selama ini. Saya enggak menyangka kalau cerita yang idenya saya dapat waktu main lompat tali beberapa tahun lalu ini bisa mendapatkan cinta dan dukungan sebanyak ini.
Meskipun enggak pernah balas komentar kalian, tapi saya baca semuanya and you guys really made my day. It cheers me up in the middle of the never-ending work I'm doing these days. Ada yang selalu kasih saya semangat buat nulis lagi dan bahkan tanya apakah saya baik-baik saja. It all means a lot to me.
But, with a heavy heart, today I want to give you all an announcement. Mulai part ini hingga tamat, My Perfect Random Man akan pindah tayang ke Karyakarsa. Untuk readers yang penasaran dengan kelanjutan kisah Kirana dan Keenan bisa mengunjungi profil saya di https://karyakarsa.com/dianastories.
Di Karyakarsa, dua chapter terbaru sudah di publish. Untuk chapter-chapter awal, beberapa chapter ditulis ulang supaya My Perfect Random Man lebih menarik untuk dibaca oleh readers. It will be so great if I can meet you again there.
Last but not least, see you on Karyakarsa everyone!
Regards,
Diana
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Random Man
Romance"Kalo sampe umur 30 gue belum nikah, gue bersumpah bakal nikah sama random man!" Itu ucapan Kirana, ahli bedah muda yang gagal move on dari mantan kekasihnya. Kini, sumpah serapahnya dua tahun lalu menjadi boomerang bagi dirinya sendiri.
