107. Ella di mataku

2.9K 406 10
                                    

"Kamar di sini ada berapa, Dit?" Tanya Wilson kala memasuki villa milik Aditya.

Kali ini mereka bertiga datang lebih dulu ke tempat ini karena Gadis dan Gavriel mengantarkan Ella pulang ke rumah.

"Ada lima, memangnya kenapa?"

"Kalo ditanya sama Gavriel bilang totalnya cuma empat, ya?" minta Wilson secara tiba-tiba.

"Why?"

"Ya biar teman lo bisa eksekusi si Gadis. Masa kaya gini aja gue harus kasih tahu lo secara gamblang."

"Sabar, Son... Adit lagi berlagak sok polos semurni oksigen," ucap Elang yang baru selesai membalas pesan Mamanya yang memintanya membawa Lean pulang ke rumah karena keluarga besarnya ingin bertemu bocah itu setelah beberapa bulan tidak bertemu. Elang sengaja tidak pernah mengajak Lean datang ke keluarga besarnya karena ia tidak mau Lean mendapatkan tatapan penuh rasa kasihan dari banyak anggota keluarganya. 

"Lo kata dia RSJ. Jauh, Bro..."

"Tapi gue yakin Mbak Hanna enggak akan tolak dia kalo dia seperti Ryu Sun Jae yang lagi viral belakangan ini," ucap Elang sambil merangkul Wilson dengan tangan kirinya.

Aditya masih diam memperhatikan karena ia bukan orang yang terlalu aktif mengamati segala sesuatu yang sedang viral di kalangan anak muda. Ia lebih sering memperhatikan pergerakan harga saham yang terjadi selama lima hari dalam seminggu. 

"Gue enggak paham kalian ngomongin apa."

"Haduh, Dit... Lo ini gimana sih? mulai sekarang lo harus lebih banyak nonton film romantis minimal nonton drama korea biar lo bisa mendapatkan referensi untuk meluluh lantakkan hati Mbak Hanna bonus hatinya Raga," ucap Elang yang benar-benar tidak habis pikir dengan kehidupan Aditya yang baginya sungguh tidak menarik. Karena hanya berisi kerja, kerja dan kerja.  

"Nah, setuju gue sama Elang. Ini juga gue berharap akan ada malam yang hangat antara Gavriel dan Gadis. Minimal mereka berbagi selimut bersama sambil pelukan lah malam ini. Makanya itu gue minta lo buat bilang kamarnya cuma empat dan sisa satu aja."

Aditya memilih mengalah dan ia meninggalkan Elang serta Wilson di ruang keluarga untuk menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua. Mau tidak mau kedua temannya ini segera mengikuti Aditya menaiki tangga. Sambil berjalan menaiki tangga, Wilson sudah bertanya kepada Aditya mengenai kamar untuk Gavriel.

"Kamar buat Gavriel ada di mana?"

"Kasih aja kamar utama yang di lantai satu. Itu langsung menghadap ke kolam renang."

"Koper mereka gimana?"

"Bair dibawa ke sana sama Bli Nengah. Koper kalian juga biar dibawain naik sekalian."

"Okay, Dit, gue kasih tahu ke Gavriel lokasi kamarnya dia sama Gadis malam ini."

Di waktu yang sama dan tempat yang berbeda, Gavriel baru saja selesai mencium kening keponakannya yang sudah tertidur ketika ia sampai di rumah kakaknya. Ini juga yang membuat Gadis hanya bisa melihat Moanna dari dekat pintu kamar anak itu. Moanna benar-benar mirip dengan Ella versi mini. Cukup dengan melihat Moanna, Gadis bisa melihat gambaran jika Gavriel sampai memiliki anak perempuan yang mirip dengannya, kemungkinan wajahnya akan mirip sekali dengan Moanna saat ini.

Selesai Gavriel memberikan kecupan untuk keponakannya, ia mengajak Gadis menemui Ella yang sudah menunggu mereka di ruang keluarga.

"Mobilnya kamu bawa aja, Gav. Aku males anterin kalian," ucap Ella kala Gavriel dan Gadis baru saja selesai menuruni tangga.

"Males apa males?" tanya Gavriel yang hafal betul kebiasaan kakaknya ini setiap kali suaminya sedang berada di luar kota atau luar negri. Pasti kakaknya ini akan melakukan panggilan video call atau telepon. Menurut Ella, jarak bukanlah penghalang untuk melakukan pillow talk dengan suaminya. Meskipun terkadang kebiasaan ini sulit diterima oleh orang lain, tapi tidak bagi Gavriel. Ia tahu betul kenapa Ella memprioritaskan hal ini meskipun jarak memisahkan. Itu semua karena Ella belajar dari pemicu kandasnya rumahtangga kedua orangtua mereka. Selain karena jarak, kurangnya komunikasi menjadi celah yang membuat orang ketiga hadir di dalam hubungan orangtua mereka.

From Bully to Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang