Selamat pagi teman-teman....
Part 145 yang merupakan hidden part bisa kalian baca di :1. Website dan Aplikasi Karyakarsa
2. Website nihbuatjajan.com (NBJ)
Untuk harga hidden part kali seharga 5.200 atau 52 kakoin.
Buat kalian yang merasa ribet karena harus top up kakoin dan tidak mau terkena biaya admin, bisa kalian baca di website nihbuatjajan.com (website ini tidak ada aplikasinya. Pembayarannya mudah, bisa pakai OVO, Shopeepay, Dana, Gopay, dll.) Untuk link sudah Mamak taruh di bio, ya :) )
Yang tanya Adit dan Hanna, sampai sekarang Mamak belum buat. Ditunggu, ya... mau selesaikan satu-satu dulu :)
Akhir kata Mamak ucapkan terimakasih dan selamat membaca. :*
***
Pagi ini Gadis merasa semakin dekat dengan Tuhan secara instan karena cara Gavriel yang menyetir mobil di sampingnya ini sudah mirip dengan para supir bus malam arah Surabaya yang pernah ia naiki dahulu. Tidak hanya cepat, namun juga sedikit ugal-ugalan hingga membuat dirinya harus merem melek dengan detak jantungnya yang Gadis yakini sudah di atas normal kali ini. Gadis baru bisa bernapas dengan lega kala Gavriel sudah berhasil memarkirkan mobilnya di parkiran bandara pagi hari ini. Tanpa banyak mengulur waktu lagi, Gadis segera keluar dari mobil dan membuka kantong plastik hitam yang sudah ada ditangannya sejak beberapa saat yang lalu.
Pagi ini sarapannya yang sudah ia makan secara cepat hanya dalam waktu lima menit tadi akhirnya kembali keluar dari dalam perutnya. Bukannya merasa bersalah karena menjadi penyebab dirinya mengalami hal ini, Gavriel justru dengan entengnya membantunya untuk memijat tengkuknya.
Saat Gadis sudah selesai dengan acara muntahnya, ia kembali berdiri dengan tegak. Beberapa saat ia diam dan merasakan sensasi sedikit pusing pada kepalanya.
"Kayanya hasil testpack kamu kemarin salah deh, Dis," kata Gavriel pelan yang membuat Gadis menutup kedua matanya sekejap lalu membukanya kembali.
Begitu kedua matanya terbuka, Gadis langsung membalikkan badannya untuk melihat Gavriel yang sudah berdiri sedikit di belakangnya.
"Bukan hasil testpack-nya yang salah, tapi cara nyetir kamu yang sudah berasa mau ngajakin on the way ke surga!"
Gavriel menahan tawanya setiap mengingat perjalanan mereka kali ini ke bandara, tetapi kenyataannya ia bisa memangkas waktu yang cukup banyak dengan melakukan hal itu.
"Iya... iya, maaf, Dis."
"Tunggu lebaran aja, biar ada salam tempelnya sekalian."
Setelah mengatakan itu, Gadis segera membuka pintu penumpang belakang mobil dan mengambil koper cabin size miliknya. Gavriel segera membantunya dan ia benar-benar meminta maaf karena harus sedikit ugal-ugalan selama perjalanan menuju ke bandara. Bukannya menanggapi kata-kata Gavriel, Gadis memilih berjalan ke arah tempat sampah dan membuang kantong plastik hitam yang ada di tangannya.
"Dis, jangan marah, ya?"
Baru setelah membuang kantong plastik itu, Gadis membalikkan badannya dan melihat Gavriel yang sudah memaparkan wajah tampak bersalah seperti seorang anak kecil yang baru saja dimarahi ibunya karena ketahuan mencuri mangga milik tetangga.
"Aku enggak akan marah kalo kamu nyetir ke kantornya lebih hati-hati. Jangan seperti tadi."
"Iya, aku balik dulu, ya?"
Gadis anggukkan kepalanya dan beberapa detik setelahnya Gavriel mencium keningnya sekilas. Sebelum pergi, Gavriel juga menyerahkan sebotol air mineral kemasan kepada Gadis.
YOU ARE READING
From Bully to Love Me (Tamat)
ChickLitGadis Sekarwangi, tidak pernah menyangka jika rumahtangga yang ia bangun bersama suaminya, Pradipta harus berakhir ditengah jalan karena sang suami ketahuan berselingkuh. Alasan Pradipta yang mengatakan bahwa Gadis sangat monoton dan tidak pandai da...