Chapter 13

1.5K 191 58
                                    

( Author's Pov )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Author's Pov )

Sent: April 6th 2015, 18.07

To: aimalik_98@gmail.com

Aimee, aku dan Greyson baru saja tiba di London. Aku tahu kau juga ada disini. Kirimkan alamat tempatmu menetap jadi kami berdua dapat mengunjungimu.

[ next e-mail ]

Sent: April 6th 2015, 22.56

To: aimalik_98@gmail.com

Aimee! Aku dan Greyson bertemu the lads! Dan disaat yang sama aku menyaksikan Zayn diculik. Ini buruk. Hei, balas emailku dan jangan buat aku khawatir!

[ next e-mail ]

Sent: April 7th 10.17

To: aimalik_98@gmail.com

Kau tidak akan percaya ini. Pagi tadi aku, Greyson dan Liam sarapan bersama di café. Tapi yang buruk, kami bertiga nyaris mati karena ditembak. Bahkan ...

Beth menarik rambutnya pasrah ketika membaca satu persatu e-mail yang telah Ia kirimkan kepada Aimee. Dari banyaknya e-mail, Aimee sama sekali tidak membalasnya. Ini membuat Beth khawatir. Dan sebenarnya semalam, dia dan Greyson pun berusaha menghubungi ponsel Aimee beberapa kali, namun tidak aktif. Lalu Louis mengatakan pada Beth dia tahu sebuah program melacak ponsel seseorang melalui nomor ponselnya. Jadi mereka bertiga pun mencoba melacak Aimee, serta Zayn, tentunya melalui nomor ponsel mereka.

Namun hasilnya nihil. Yang mereka dapatkan adalah pemberitahuan bahwa "nomor yang dicari tidak tersedia".

Mereka sudah mirip mata-mata—itu kata Greyson. Tapi siapa peduli? Mereka melakukannya demi Aimee dan Zayn. Beth juga yang lainnya akan melakukan apapun agar mereka berdua ditemukan.

Beth menoleh, membaca waktu di jam beker di sisi kasurnya. Pukul tujuh pagi. Ia segera bangkit, mengambil handuknya lalu masuk ke kamar mandi. Beth ingin membuatkan sarapan sebelum Greyson, Niall, Louis, Harry dan Liam bangun. Setidaknya selama dia disini, hanya itu yang bisa Ia lakukan.

***

"Sudah selesai? Kalian mau tambah porsinya, tidak?" tanya Beth saat melihat sebagian besar dari mereka telah menghabiskan makanan di piringnya masing-masing.

"Tidak usah, B," kata Niall sambil menyenderkan punggungnya ke kursi. Ia meraih segelas air di sisi piringnya dan meneguknya, "aku sudah menambah dua kali tadi, sebenarnya."

"Kebiasaan," Harry melempari selada kepada Niall, lalu dibalas dengan lemparan potongan tomat. Namun Harry berhasil menghindar hingga tomat itu mendarat di rambut Greyson.

"Astaga! Aku baru saja keramas!" keluh Greyson kesal.

Liam mengabaikan kehebohan yang ditimbulkan teman-temannya. Ia menyambar piring-piring sarapan Greyson, Niall, Harry, Louis, Beth serta miliknya untuk dibawa ke wastafel. "Beth, biarkan aku yang mencuci piring."

OBSESSIONOn viuen les histories. Descobreix ara