Chapter 37

1.6K 162 176
                                    

 Terlalu banyak yang terjadi di hari itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlalu banyak yang terjadi di hari itu. Peristiwa peledakan di arena saat konser berlangsung, kematian sejumlah fans, agen dan bodyguard. Semua itu semakin memburuk ketika Frank mengatakan kebohongan bahwa Aimee-lah bos mereka hingga menyebabkan pertengkaran antara Niall dan Beth. Beth sempat kabur, namun, ia kembali lagi ke basecamp setelah mengalami peristiwa sengit di jalan tol yang juga menimbulkan korban jiwa.

Kini semua rahasia yang membingungkan mereka sudah terungkap. Kecurigaan mereka pada Aimee lenyap, beralih dengan perasaan marah kepada Shahid Khan. Sejauh yang mereka tahu dia telah mati karena menyelamatkan Liam. Namun ternyata, itu hanya salah satu rencananya untuk membunuhnya (yang ternyata gagal).

Kesimpulannya—Shahid Khan adalah "kepala" dari penyerangan kepada Beth, Greyson dan the lads. Rencana utamanya (yaitu menculik dan membunuh Zayn Malik) digagalkan oleh Aimee, yang membawanya keluar kota. Tentu Shahid langsung beranggapan bahwa Niall, Liam, Louis dan Harry (serta Beth dan Greyson yang secara kebetulan bersama mereka) yang menyembunyikan Zayn darinya. Maka itulah dia memerintahkan Frank dan anak buahnya untuk menyerang ketujuh orang itu.

Namun, setiap Frank ingin menanyakan posisi Zayn kepada mereka, pasti ada hambatan. Seperti ketika Ia mencegat Niall dan kawan-kawannya di depan Big Ben dan hendak bertanya soal posisi Zayn Malik, Ia malah ditembak oleh Louis. Lalu percobaan kedua saat Ia menculik Greyson dan memerintah anak buahnya untuk memberi remaja itu obat bius (agar tidak memberontak), anak buahnya malah memberikan racun pencernaan yang membuat Greyson mabuk dan sakit selama tiga hari mendekam disana.

"Aku percaya pada Shahid," Louis berkata pelan. Selanjutnya Ia nyaris berteriak, begitu marah. "Kami percaya padanya! Bahkan kami memaafkannya setelah dia menghina kami, dan ini yang dia lakukan?!"

"Jadi permintaannya untuk bekerja sama dengan kita hanyalah kedok," Greyson bergumam kesal. Kedua tangannya kini mengepal menahan emosi. "Pasti dia bekerja sama dengan kita untuk mencari tahu posisi Zayn!"

"Dasar ular," hanya itu yang bisa Beth katakan. "Berarti dia sengaja mengajak salah seorang dari kita untuk masuk ke mobilnya hari itu! Dan akibatnya apa?! Liam nyaris mati!"

"Oke, oke, dengarkan aku," James bangkit berdiri dan berpindah posisi ke sebelah Thomas. "Aku tahu kalian marah, tetapi kurasa Thomas belum menjelaskan semuanya. Kalian harus tenang dan mendengarkannya dulu."

"Memang. Masih banyak yang harus kuberitahu," ungkap Thomas. "Ya, Shahid merupakan A.P yang mencelakai kalian selama ini. Namun, orang tua Shahid tidak ada keterlibatan dengan tindakan Shahid ini. Mereka bahkan tidak tahu Shahid masih hidup. Yang mereka ketahui adalah mereka menguburkan jasadnya yang nyaris tak terbentuk karena terbakar saat kecelakaan. Kemungkinan besar Shahid menggunakan jasad orang lain untuk "menggantikan" dirinya di pemakaman."

"Jadi, saat kita bekerja sama dengannya, dia hanya berpura-pura?" tanya Harry polos.

"Kenapa kau bertanya lagi, Harry? Tentu saja Ia berpura-pura! Ia bersikap sok baik dan membantu kita padahal dialah yang selama ini mencelakai kita!" Liam berseru dengan gemas. Ia menarik rambutnya ke belakang dan mengerang geram, "aku tak percaya ini!"

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang