Author pov
"Jadi kita kemana dulu?"tanya Kevin berusaha ceria
Audrey menatap sendu Kevin, "Lo yakin gapapa?"
Kevin menggeleng sambil tersenyum. Audrey takut.
Dan tujuan pertama mereka adalah dufan, mereka naik rollercoaster. Terlihat sekali wajah Audrey maupun Kevin bahagia.
"Kevin?"panggil Audrey
"Hah?"
"Lo jangan nyerah ya sama penyakit lo, gue yakin kok lo pasti bisa sembuh. "ucap Audrey khawatir
Kevin hanya tersenyum. "Lo senyum dong, kalau lo senyum satu masalah akan menghilang. Kita lupain dulu soal penyakit gue"
Mereka berduapun kembali asyik dengan pikiran masing-masing
***
Audrey pov
Waktu berjalan sangat cepat hingga malam, dimana aku dan Kevin sedang makan disuatu restoran. Aku yang sangat lapar mengunyah dengan rakus makanan tersebut, akan tetapi aku baru menyadari Kevin dari tadi belum menyentuh sedikitpun makanannya
"Kevin lo kenapa? "tanyaku
Kevin hanya tersenyum dan tak lama setelah itu diapun batuk-batuk dan keluarlah darah,
"KEVIN LO KENAPA? KITA PULANG YUK"ucapku panik
Akupun berusaha membawa Kevin dengan satu tangan dibahuku, aku segera mendudukannya dimobil, aku membawa laju mobil dengan perasaan panik takut, dan khawatir
"Kevin, lo bertahan dong. "ucapku sambil menangis
Kevin yang sudah sangat lemah hanya berbaring dimobil
Sesampainya dirumah Kevin. Mungkin kalian bingung kenapa aku bisa sampai dirumahnya, aku melihat alamat Kevin dimobilnya
"Ya ampun Kevin"ucap mamanya dengan panik begitu melihat Kevin yang kondisinya sudah tak sadarkan diri
"Maafin Audrey tante, harusnya Audrey gak iyain ajakan Kevin buat jalan-jalan selama seharian penuh." Ucapku sambil menggendong Kevin dengan susah payah
Mamanya hanya mengangguk dan mengambil alih menggendong Kevin, akupun mengikutinya masuk ke dalam.
***
"Jadi kamu yang sering diceritain Kevin?"tanya mamanya
"Diceritain tante? Ah gak mungkin"ucapku
"Beneran Kevin sering nyeritain tentang seorang gadis yang membuatnya semangat menjalani harinya walau kondisinya seperti itu"ucapnya
Akupun tidak tahan lagi dan air mata itu jatuh, "Maafin Audrey tante."
"Tante sudah maafkan, oh iya lebih baik kamu pulang ini sudah malam. Nanti kamu sakit lagi"ucapnya sambil tersenyum
"Ah iya tante, Audrey balik dulu ya"pamitku
Aku segera menelpon ka Ferdy untuk menjemputku disini, aku baru ingat kalau mobilku disekolah.
"Halo?"
"Ka jemput gue di komplek bumi indah permai"
"Elah jalan kaki aja napa itu deket banget kampret"
"Oh kalo gue ada apa apa lo ga tanggung jawab ka? Sebagai kaka yang baik, kaka itu harus...."
"Iya iya bawel lo ah"
"Gitu dong"
***
Sesampainya dirumah aku langsung menghempaskan tubuhku ke tempat tidur dan mengecek iphone-ku
YOU ARE READING
Can I Move On?
Teen Fiction"Kalau emang niat mau move on dari gue, lo dari awalpun bisa. Tapi sayangnya, gue gak akan biarin lo move on dari gue."-Revan Grier- "Gue memang gak bakal bisa move on dari lo, karena lo udah baperin gue setiap saat. Tapi tenang, lo juga gak bakal...