***
Aku menuruni tangga dengan perasaan yang sangat khawatir dengan menenteng high heel berwarna putih dan juga kebaya yang akan ku pakai saat kelulusan nanti siang
Mami yang melihat ku turun segera menyiapkan sarapan pagi dengan tergesa-gesa serta ka Ferdy yang sudah siap dimeja makan.
Akupun duduk dengan nafas yang tak beraturan, "Mam, hari ini jadikan ngambilin nilai akhir Audrey?"
"Engg—sorry drey, Mami ada urusan mendadak dikantor cabang papi kamu, jadi Mami gak bisa ngambilin nilai akhir kamu."ucap Mami dengan perasaan bersalah
"Jadi siapa dong yang nemenin Audrey?"ucapku dengan lemas
"Calm down, adikku Audrey. Ada kakakmu yang ganteng ini disini."ucap ka Ferdy dengan gaya sok cool.
"Dih, okey karna Mami gak bisa, jadi ka Ferdy nemenin gue seharian. Gak ada tapi-tapian!"ucapku dengan menatap tajam ke arah ka Ferdy
Ka Ferdy terkejut dengan pernyataanku, "Apa? Seharian penuh?"
"Iyalah, jangan lo kira , lo cuman duduk santai sambil nunggu nama gue dan tebar pesona ke temen-temen gue. Gak! Temenin gue dari ke salon sampai party kelulusan selesai."ucapku
Aku lihat ka Ferdy hanya pasrah mendengarnya, dan Mami yang ketawa ngakak.
***
Hari kelulusan serta pembagian nilai akhir itu pasti datang, dimana semua siswa berkumpul dengan hati yang sangat gugup.
Aku berjalan dengan pelan, karena apa? Karna gara gara kebaya ini!! Kebaya yang gak bisa bikin aku bisa jalan dengan cepat serta high heels yang menurutku super tinggi. Oh my god ini sungguh melelahkan. Disampingku ada makhluk yang sedang tebar pesona dengan gaya sok cool-nya
Aku menyenggol tangannya, "Lo mau gue aduin ke Femy?"bisikku
"Eh jangan dong Audrey cantik. Oh iya hari ini lo jangan bikin malu gue yak dengan nilai lo."ucapnya dengan songong
Aku mencibir dengan kesal, "Lihat aja, nanti gue bikin lo bangga. "
"Kita lihat saja nanti neng."
Akupun memasuki ruangan yang super besar ini dengan hati dongkol, karna makhluk ini.
"AAAAA AUDREY LO CANTIK BANGET!"teriak Femy dari jauh. Kampret nih anak bikin malu aja.
Femy menghampiriku dengan senyum ceria, "Kok, si kucrut ini ikut lo sih?"ucapnya sambil melirik ka Ferdy
"Yeu gue ini disu---"sebelum ka Ferdy melanjutkan omongannya itu
"Ini juga karna Mami gak bisa nemenin gue, tau ga fem? Ka Ferdy dari tadi tebar pesona mulu."ucap gue
Femypun langsung menjewer telinga ka Ferdy
"Aww sakit ya ka?"ucap ku dengan manis
Ka Ferdy mencibir dengan kesal, "Ih Audrey dasar ember!"
"Bodo. Gue duluan ya. Ntar lo maju kalau nama gue dipanggil"ucapku sambil mencari tempat dudukku
"Tapi drey—"ucap ka Ferdy yang ingin lepas dari Femy
"Eitss mau kemana sayang? Mau tebar pesona ya?"ucap Femy dengan seringgai menyeramkannya
Ka Ferdy menggeleng pelan.
Aku tertawa dari kejauhan.
***
Hari ini rasanya sepi ya tanpa kehadiranmu, kamu sekarang lagi apa ya rev? kamu bahagiakah tanpa kehadiranku disana? Aku kangen sama kamu. Kapan ya kita ketemu lagi? Aku dulu sangat ingin berfoto bersamamu dihari kelulusan, tapi apalah dayaku? Kamu pergi tanpa alasan, tanpa memberitahuku.
YOU ARE READING
Can I Move On?
Teen Fiction"Kalau emang niat mau move on dari gue, lo dari awalpun bisa. Tapi sayangnya, gue gak akan biarin lo move on dari gue."-Revan Grier- "Gue memang gak bakal bisa move on dari lo, karena lo udah baperin gue setiap saat. Tapi tenang, lo juga gak bakal...