4

5.1K 538 50
                                    

Arka Dhananjaya

*

Pagi ini aku melihat pemandangan tidak biasa. Segerombolan siberat dari kelas 10 IPS 2 mendadak berkumpul membentuk barisan seolah mengepung halaman parkir. Cecunguk-cecunguk ini, apa yang akan mereka lakukan?

Catatan, aku bukannya rasis antara anak IPA dan IPS. Tapi seperti yang pernah Rangga bilang, anak 10 IPS 2 itu kriminal. Siapa yang bisa menduga apa yang akan dilakukan mereka?

Aku heran, padahal mereka masih kelas sepuluh. Aku saja tidak berani apa-apa. Bukan berarti aku pengecut. Aku cuma ingin hidup tenang di SMA.

Sejauh yang aku tahu, ketua kelasnya pernah memimpin pasukan 10 IPS 2 untuk mengacau kelas prakarya dengan cara menarik seluruh benang di dua belas mesin jahit sekolah lalu mengikatnya menjadi satu membentuk jaring laba-laba raksasa. Setelahnya, dia menggunakan kain-kain perca sebagai baju dan mengadakan fashion show dengan pose seksi di antara jaring laba-laba itu.

Ketika guru prakarya yang bernama Bu Ulfa datang dan memarahi mereka, dengan santainya ketua kelas memberi salam seksi, "Hai, Mama," sambil melambaikan tangannya genit.

Dibalas tawa singkat oleh Bu Ulfa, "Mama buang kamu dari daftar kartu keluarga."

Padahal, mereka bukan keluarga.

Tapi, untuk kasus ini aku salut pada ketua kelas yang mampu memadamkan amarah Bu Ulfa.

Lalu selain itu, salah satu murid kelasnya berkelahi dengan senior di mata pelajaran olahraga karena berebut lapangan. Saat itu pembimbing olahraga mereka berhalangan hadir, karenanya mereka menjadi serampangan. Tanpa takut, mereka mengintimidasi murid-murid kelas sebelas. Setelah kejadian ini, sekelas pun dicap buruk oleh para senior.

Ada juga seorang cabe di kelas mereka yang harus kuakui punya bentuk tubuh yang luar biasa seksinya. Dia tertuduh kasus foto instagram. Tapi sebaiknya yang satu ini tidak perlu kubahas.

Aku dengar, setiap guru sabar yang mengajar di 10 IPS 2 akan keluar dengan wajah marah lalu bersabda, "Kelas ini luar biasa liarnya!" lalu menghampiri wali kelas mereka dan menegur beliau.

Semoga wali kelas 10 IPS 2 diberi ketabahan.

Kemudian, ada cewek ini.

Candra Agni. Cewek berambut panjang ini jarang mengurai rambutnya. Tinggi badannya sedikit diatas rata-rata. Kalau menurutku, daripada langsing, dia lebih cocok kalau disebut kekar. Sepertinya dia rutin berolahraga.

Candra punya tatapan mata yang selalu mengintimidasi, dengan iris berwarna cokelat tua. Alisnya tebal secara alami. Hidungnya tidak begitu mancung. Bibirnya pucat. Kulitnya tidak terlalu putih, seperti sering terkena sinar matahari secara langsung dan dalam waktu lama.

Caranya berpakaian cukup khas. Di sekolahku, lengan panjang digunakan Hari Senin, dan cewek ini selalu melipat lengan kemejanya hingga sebatas siku. Selain Senin dan Selasa, dia memakai kemeja lengan pendek. Rok abu-abunya jatuh hingga dibawah lutut. Kaus kakinya pendek. Sepatunya hitam kusam.

Pernah sekali, aku tidak sengaja melihatnya membetulkan dasi di depan kaca wastafel. Di lehernya menggantung kalung bertali hitam. Karena sepintas, aku tidak begitu tahu liontin apa yang ada di kalungnya.

Aku tahu semua hal ini dari beberapa cewek yang kupacari. Mereka sering curhat mengenai cewek berandal yang hobi minum susu kotak. Selain itu mereka juga bercerita tentang seputar kelakuan Candra.

Seperti yang kalian tahu, dia bolos MOS, mengacaukan apel pagi, menghina Ketua OSIS, bolos kelas, mencari gara-gara dengan guru, tertidur di kelas...

Arka Candra [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now