8

4.3K 469 22
                                    

Arka Dhananjaya

*

"Arka, aku bareng ya?" tanya Nova begitu aku membuka pintu rumah.

Mulutku menganga. Masih jam setengah enam dan cewek ini sudah berdiri di depan rumah dengan seragam lengkap? Aku saja baru selesai mandi dan cuma memakai kaos putih polos beserta celana pendek selutut.

"Oh, oke. Masuk aja dulu," aku melebarkan pintu.

Nova nyengir dan buru-buru melepas sepatunya. Rambutnya yang sepanjang bahu dibiarkan terurai dengan dua jepit ungu tua tersemat di sisi kiri.

Aku sudah pernah bilang sebelumnya, Nova Dwitananda adalah murid kelas sebelas walaupun kami sebaya. Aku kenal dia sejak kecil. Keluarga kami akrab.

Tinggi Nova mungkin sedikit lebih pendek dari Candra. Kulitnya putih, matanya bulat, hidung mancung, dan bibir tipis. Secara keseluruhan wajahnya imut. Badannya mungil. Dia lemah di bidang olahraga, tapi jago musik dan pintar. Karakternya cenderung keibuan.

"Kamu nggak ganti seragam, Ka?" tanyanya dengan suara halus.

Aku menggeleng, "Biar makan dulu. Ntar kalo makan pas pake seragam terus ketumpahan dan seragam jadi kotor kan susah."

"Makanmu masih berantakan emangnya?"

"Nggak sih. Cuma emang kebiasa gini toh dari dulu."

"Hem..."

"Ikut sarapan tah?" tawarku setelah keheningan sekian detik.

"Nggak. Aku udah kok tadi."

"Heh?" aku mengernyit, "Bangun sepagi ini apa kamu udah siap segala-galanya?"

"Tadi kebangun jam tiga. Nggak bisa tidur lagi. Ya udah aku mandi, sarapan. Terus jalan deh kesini."

Memang, rumahku tidak begitu jauh dari Nova. Hanya terpaut beberapa blok. Rumah Nova ada di daerah atas setelah swalayan tempat Candra bekerja, rumahku ada di daerah bawah.

Apa Candra tinggal di daerah sini juga?

Meninggalkan Nova di ruang tamu, aku menghampiri ibu di dapur.

"Bu, ada Nova."

"Oh iya ntar ibu ajak ngobrol, kamu makan ya."

"Oke."

*

Sesampainya di sekolah dan memarkirkan motor, aku dan Nova berjalan beriringan melewati koridor kelas 10 IPS. Kelas IPA berada di gedung lain, membuatku harus berjalan sedikit jauh. Karena berangkat bersama Nova, aku tiba lebih pagi. Masih banyak waktu untuk bersantai sebelum jam pertama dimulai.

Sama seperti beberapa hari lalu, 10 IPS 2 memberikan pemandangan mengejutkan pagi ini. Kali ini mereka berduet dengan 10 IPS 1 yang sama nakalnya.

Tiga buah meja dibawa keluar oleh beberapa cowok dan disusun sedemikian rupa. Sedangkan kelas sebelah, 10 IPS 1, menyusun kursi panjang yang ada di depan kelas. Kemudian mereka masuk ke kelas dan keluar lagi membawa penggaris-penggaris plastik. Kuduga itu penggaris milik para cewek karena bermotif Winnie The Pooh.

Arka Candra [Sudah Terbit]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora