Meet U.

1.2K 158 6
                                    

Seung Cheol berjalan malas menuju sekolah. Sumpah demi apapun, kemarin itu dia tidak tidur. Padahal lelaki itu tidak mempunyai hal semacam insomnia.

"Ahh!!! Bosan sekalii!!!" Erangnya kesal. Kalau bukan karena bujukan dari teman-temannya, dan niatnya ingin bertemu gadis aneh itu, pasti hari ini dia bolos sekolah.

"Ya! ITU SCOUPS!" Scoups menoleh ke sumber suara. Matanya membelak kaget lalu seketika melangkah cepat dari tempatnya.

"KEJAR SI KEPARAT ITU!" Ujar gerombolan anak SMU itu. Scoups sudah berlari dahulu sebelum mereka. Memungkinkan dia bisa masuk ke sekolahnya.

"Sial, maraton pagi!" Erangnya kesal. Tapi kakinya masih melangkah cepat.

Ia mengatur nafasnya sambil memasuki gudang sekolah. Astaga
Tempat ini pengap sekali.

"Ini semua gara-gara keparat itu!" Keluhnya. Ia naik ke atas meja.

"Sem, aku bolos yaa!" "Iya tidak apa-apa Scoups," ia tertawa sendiri, berbicara sendiri. Seperti orang gila saja.

Ia merebahkan badannya ke dua meja yang memanjang. Memudahkannya untuk merebahkan tubuhnya. Ia melihat kain putih panjang disana.

"Ini untuk selimut mungkin?" Gumamnya. Ia menutupi dirinya dengan kain itu. Ah, tak jauh berbeda dengan ranjangnya.

Tak lama kemudian didengarnya pintu gudang terbuka. Ia menegang. Astaga. Jangan bilang ada pengurus gudang. Harus berapa lama ia seperti ini?

Tunggu. Sepertinya yang masuk bukan pengurus gudang. Ia mendengar isakan seorang gadis.

"Eomma....aku benci sekolah..." ia menajamkan pendengarannya. Suara itu tak asing ditelinganya.

"Eomma, aku mau pulangg.." didengar suara senggugukan dari gadis itu. Apa yang dialaminya? Kenapa sedramatis itu?

"Eomma, mataku kabur..tak bisa melihat,"

Apa katanya?

"Kacamataku patah lagi.."

Kacamata?

Sepertinya ia kenal dengan gadis itu. Siapa namanya? Ahhh..

Nayeon. Ya! Lim Nayeon.

"Eomma..kemana aku harus bersembunyi lagi?" Gumamnya.

Seung Cheol menyibakkan kain putih yang menyelimuti tubunya tadi.

Sial, ternyata berdebu. Ia berpura-pura menguap.

"Astaga, meja ini tidak empuk," keluhnya. Ia melirik gadis yang terduduk memeluk kedua kakinya. Matanya memerah dan nafasnya tak beraturan.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya. Gadis itu menyipitkan matanya.

"Nuguya*?" Tanyanya dengan suara serak. Seung Cheol turun dari meja itu lalu mendekatinya.

Ia mendekatkan wajahnya dengan gadis itu. Bahkan sangat tipis!

"Scoups?" Ia mengerjapkan matanya berkali-kali lalu menjauhkan wajahnya dari lelaki itu. Seung Cheol tersenyum kecil melihat salah tingkahnya gadis itu.

"Kau kenapa?" Tanyanya. Gadis itu menggeleng lalj menjauh dari Scoups.

Sudah dibilangnya. Gadis ini aneh.

"Aku tidak apa-apa," ujarnya. Seung Cheol duduk disebelah gadis itu. Menatap tepat dimanik.

"Aku mendengarmu menangis. Tidurku terganggu karena kau," ujarnya. Nayeon menyeka air matanya yang jatuh.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang