13. Flashback

25.9K 1.4K 6
                                    

Semakin banyak yg nge vote semakin cepet juga Author up date in next part nya
Buat yg ingin nge baca part 19 follow Author dulu
Thank you :*

#Alicia Pov

Hari ini begitu melelahkan,
Bukan karena pekerjaan, tapi lelah dengan prilaku Vincent, atasan gilanya. Lebih lagi kepalanya seakan meledek melihat inbox masuk.
aku menghela napas panjang sambil memijat dahi ku, sembari menunggu Jean yang sedang memesan coklat panas di salah satu cafe yang terletak tak jauh dari gedung perusahaan.
Jean datang membawa cup minuman dan langsung menyeruput minumanku.
"hei, bagaimana? ups sorry"
Katanya tanpa wajah bersalah dan menyeringai

"suck!"

"Aauuwch... Alice ,bersabarlah, you're lucky" kata Jean dengan cantil dan terus minum coklat panasku.

Tak ku gubriskan Jean, kepala ku sakit mencerna semua kejadian hari ini. Apa yang harus ku lakukan ? Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Ku remas pelan rambut ku dan mengigit-gigit bibir bawahku dengan geram.
Entah bagaimana aku akan menghadapi hari esok.
Ku lihat jean sekilas, berpikir sejenak, menimbang terlebih dahulu dengan apa yang akan aku ceritakan kepadanya, sebenarnya ini jauh dari prinsipku, aku tidak terlalu suka dengan akhirnya, namun wajahku seakan tidak bisa menutupinya

" Alice, sebenarnya ada apa sih? Ekspresi itu tidak cocok ada di wajahmu, dan honey, aku mengenalmu, bukankah kita bersahabat, apa yang terjadi? " bujuk Jean,

Ya, kita sahabat, tetapi aku tidak mau merepotkannya. Aku menghela napas dan memutuskan untuk menceritakan kesusahan ku, dan hasilnya, sudah seperti yang aku tebak, tanpa ragu Jean
meminjamkan sejumlah uang kepadaku, lagi.

" Jean, please, aku juga mengenalimu, kau juga membutuhkannya "

" tidak, kau salah, bukankah kau tau bahwa aku sudah melunasi sewa apartemen ku, ayolah Alice, kau membutuhkannya" bujuknya lagi.

" ta-tapi... "

" ah sudahlah, lebih baik kau mengomentari make-up ku hari ini, apa aku lebih cantik dari Miss Universe? "

"tidak.." jawabku mantap dan dibalas dengan tatapan mata melebar tak terima darinya,

"what? "

"tentu saja kau lebih cantik,haha ..." sambungku dan tertawa.

Aku berjanji dan akan mengembalikan secepat mungkin. Ini masih jauh dari setengah dari jumlah bunga hutang dad. Jean menyarankannya untuk meminta pinjaman pembayaran gaji awal dulu jika di perbolehkan, tapi aku tidak yakin , perusahaan mana yang mau memberikan gaji diawal terlebih dahulu sedangkan aku baru dua hari bekerja, itu mustahil .
aku dan Jean berjalan memasuki kantor dan saling berpisahan di lift, didepan loby , terlihat Miss Smith sedang berkutat dengan komputernya, ku hela napas panjang, merasa malas untuk memasuki ruangan itu tapi bagaimana pun aku harus masuk. Miss Smith tersenyum menyadari kehadiranku

"Melamun huh?"
Kata Miss Smith dengan senyum ramah, ku balas dengan tersenyum pula.
"Tadi Artur menemuiku dan memintaku untuk menyampaikan bahwa Mr.Greyson sedang pergi ada urusan mendesak, kau dipersilahkan masuk dan menunggu di dalam"
Lanjutnya

"Oh benarkah? Terima kasih informasinya Miss Smith, kalau begitu saya permisi masuk dulu"

Kata ku dengan senang,
"Emmp, Miss Smith"
Panggilku ragu,
Apa aku harus mencoba bertanya denganya? Apa ini tidak jadi masalah ? Ah, ku coba sajalah, bukankah ada bait kata dari seorang pepatah yang mengatakan bahwa
Malu bertanya sesat dijalan

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now