41. Tempted 2

10.1K 545 121
                                    

21+
21++

UDAH DIBILANG INI 21+++
JADI TANGGUNG DOSA SENDIRI YANG MASIH KECIL YA!

JANGAN LUPA TEKAN BINTANG, FOLLOW & DINYINYIRIN YA.

( revisi diakhir )

Semakin perempuan itu melengguh semakin hasrat gila dari dalam Vincent meminta dipuaskan, dengan cepat lelaki itu mengangkat tubuh Alicia sehingga duduk diatas pangkuannya dan membuat ciuman mereka terlepas

" hosh... Hosh... Ku mohon berhenti, hosh... Lepa..mmmp... " dan percuma saja pemberontakan Alicia dengan wajah yang merona entah mengapa terlihat begitu menggoda dimata Vincent, katakan lah ia cabul, perempuan ini terlalu menggairahkan untuk dilewatkan, bahkan hanya dengan mencium bibir ini saja tidak cukup membuatnya puas, ia ingin lebih dan itu sekarang! Otaknya seakan meledak hanya karena mencium aroma tubuh gadis yang begitu mudahnya membuat ia sering hilang akal. Mulut pedas gadis yang digilainya kembali berhasil membuatnya hilang kendali dan ia ingin mulut pedas ini mendesah kenikmatan dengan menyuarakan namanya, hanya namanya!

Tangan Vincent mulai menjalar dengan cepat menelusup kebalik baju Alicia, menyentuh kedua gundukan yang seakan memang sudah diciptakan begitu pas ditelapak tangannya.

" uuuuhh..." Alicia memekik terkejut sekaligus tanpa ia sadari ia melengguh. Mendengar itu semakin membuat Vincent membara, bibir Vincent turun menjilati telinga, mencium bahkan ia menggigit-gigit bahu Alicia, menggoda gadis suci itu untuk mengikuti alam setannya.

" Vi-vincent ku mohon...ahh... Jangan "

Astaga Alicia tidak bisa percaya, ketika menyadari bait demi bait kata yang keluar dari mulutnya yang begitu berbeda dengan apa yang ia rasakan. Berjuta kupu-kupu menyerang perutnya memberi rasa gelayaran yang aneh namun tanpa Alicia pungkiri ini nikmat.

" mohon apa sayang? Kau menyukainya, angel, cup " suara Vincent menggema ditelinganya, pria itu berkata lalu menjilat juga menghisap cuping telinga Alicia dan jangan lupakan tangan Vincent yang dengan lihai memijat kedua bukit cinta itu terus menggoda perempuannya untuk semakin terperosok kedalam jurang.

" uuaghh... " lengguh Alicia tertahan dengan mengigit bibir bawahnya, setelah mendengar suara lengguhannya sendiri, ia seakan tertampar karena dengan bodohnya lagi lagi ia mendesah,

Demi Tuhan kau mendesah gadis tolol! Fuck
Makinya didalam hati.

Setelah bisa menguasai diri, gadis itu mulai memberontak lagi. Dan percayalah itu hanya sementara karena lelaki sialan penguasa tampan ini tanpa hentinya membuat ia terbuai.

" Vincent, hentikan, singkarkan tangan sialanmu, brengsek "

Namun seakan tuli, pria itu kembali menarik tengkuk Alicia, mencium lagi mulut berisik itu. Tangan beruratnya turun dengan cepat menyentuh area sensitif Alicia. Menekan jemarinya disana.

" uuaagghh..." kembali terdengar samar-samar suara lengguhan disela mulut Alicia, matanya sudah membola menyadari rasa gelayaran aneh dibawah sana,

Tidak, tidak, ku mohon tidak lagi.

Dengan kuat Alicia mengumpulkan tenaga untuk memberontak, namun baru saja ia ingin memberontak betapa terkejutnya ia ketika merasakan sentuhan kulit hangat menelusup kedalam organ sensitifnya dan kembali membuat Alicia melengguh.

Ya Tuhan apa yang harus ia lakukan, tubuhnya meremang, seakan berjuta kupu-kupu sedang bernari didalam perutnya.

" kau basah sayang, cup " suara bariton menyadarkan Alicia, pria itu menunjukkan jemarinya yang dipenuhi cairan cinta lalu memasukkan jemari mengkilap itu kedalam mulutnya sialan sexy.
Lalu tanpa harus menunggu reaksi Alicia, pria itu kembali menelusupkan jemarinya dibawah sana.

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now