37. Butterfly Effect

4.7K 263 15
                                    

Kita satuin Alicia dengan Harry yuk?

Vincent nya kita lupain dulu gimana gengs?

Apakah ini yang dinamakan mimpi disiang bolong? Atau adakah seseorang yang dapat menjabarkan tiap bait perkata pengertian dari mimpi disiang bolong tersebut kepada Alicia, entah mimpi apa ia semalam sehingga mendapatkan roman picisan seperti sekarang ini. Ia tidak henti-hentinya mengagumi sosok pria yang masih bertengger dengan setia memperhatikannya. Tampan sungguh tampan.

Tapi ayo lah jika Harry terus melihatnya seperti ini, bagaimana dia bisa sanggup untuk menelan hidangan yang ada di depannya. Sikap pria itu tidak sadar sudah memberi effect panas di kedua pipinya.

" apakah kamu tidak menyukai menu hidangannya Alicia? "

" eh, iya, aku suka " jawab Alicia sekenanya dan langsung mengambil sendok dan garpu mulai mencicipi hidangan yang sudah tersajikan. Gerakan kesibukan tangan Alicia terhenti ketika mendengar sebuah nama dari Harry.

" di pesta semalam, kamu terlihat bersama Greyson? Hubungan seperti apa yang kalian punya Alicia? "

Ya Tuhan dari sebanyak nama kenapa harus nama itu yang keluar dari mulut pria taipan ini sih. Huff...

Alicia menimbang sebentar, bingung antara harus berkata jujur atau sebaliknya, tapi toh buat apa ia repot untuk berbohong.
" eh, itu, ak-aku hmmp hanya sebagai seketaris dari Tuan Greyson " percayalah aku sudah mual untuk hanya sekedar menyebutkan namanya saja.

" Wah, aku tidak pernah mendengar Greyson menerima seorang perempuan menjadi sebagai seketarisnya lagi, apalagi terlihat hmmp, dekat. "

" benarkah? Bukankah sudah perihal biasa perempuan memiliki profesi sebagai seketaris dan hei, aku tidak terlihat sedekat itu. " sangkalku sekenanya dengan malas dan sejujurnya aku kehilangan selera makan semenjak mendengar nama pria brengsek itu.

" hmm, begitu. Dan boleh aku bertanya lagi, namun jika diperbolehkan. " sambungnya lagi dengan masih tetap menunjukan senyuman.

Tidak jika untuk membahas pria sinting itu!

" tidak boleh, haha... Tentu saja, kau sangat lucu Harry, jika ingin bertanya ya bertanya saja " Alicia mulai tertawa lagi mendapati sisi Harry yang satu ini, dia terlalu sopan bukan?

" bukan begitu, wajahmu terlihat terganggu saat aku menyebutkan nama Greyson. "

" aku? Haha... Tidak mungkin, aku baik-baik saja " jawabku dengan cengiran yang sudah aku usahakan sebaik mungkin.

Shit, apa aku terlihat seperti itu?

" apa kamu berhenti bekerja di Club, beberapa kali aku datang tapi tidak menemukan kamu disana "

" sejujurnya aku hanya bekerja sebagai freelance disana dan disaat itu aku menggantikan jadwal kerja milik Jean... Ta-tapi... " penjelasanku terhenti ketika aku mulai menyadari perkataannya sebelumnya.

Apa tadi yang dia bilang, Harry mencariku?

" kamu tidak serius bukan mencariku? disana? " tanyaku memastikan.

" iya, apa itu mengganggu mu? Jika memang seperti itu aku akan berhenti melakukannya"

Hei, tentu saja tidak, kenapa tidak sekarang saja membawaku menuju istanamu

" hmmp, tidak juga, tapi hanya saja, mmp, sedikit mm... Tapi tunggu dulu apakah ayahku pernah meminja uang kepadamu ataukah ibuku? " tanya Alicia dengan suara dikecilkan tapi secara terang-terangan dan jangan lupakan tatapan matanya yang menatap Harry dengan harap-harap cemas bahwa Ayahnya tidak meninggalkan hal gila lain lagi.
mungkin saja maksud pria didepannya ini bukan maksud yang di harapkannya tetapi malah mempunyai maksud lain seperti menagih hutang misalnya. Tapi, rentenir mana yang dengan mudah mau meminjamkan telepon genggam dan repot-repot mau mengantarkannya pulang, apalagi sekarang mengajaknya untuk makan di restaurant mahal seperti ini. Apakah pria dihadapannya ini ingin menghisapnya semakin dalam dengan menimbun hutang lebih banyak dengan mentraktirnya makan di restaurant super mahal ini.

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now