24. Flash Back (4)

15.9K 849 12
                                    

REVISI... REVISI...

Mata lentik ku mengerjap, aku menyipit menerima cahaya yang terlalu masuk melalui saraf mataku, menyesuaikan penglihatan ku.
Terdengar suara seseorang dan sentuhan lembut di pipiku,

" angel, akhirnya kau sadar "
Harry, dia membantu ku bangkit dan menyandarkan tubuhku di kepala ranjang.

" harry, aku dimana ? " tanya ku setelah sadar berada di ruangan asing.

" tenanglah angel, kau berada di tempatku, prajurit ku menemukan mu pingsan di goa " jelasnya yang membuatku langsung bingung.
" sebenarnya, apa yang terjadi? dan kenapa kau bisa ada disana? "

" ak-akuu ... " perkataan ku terpotong, aku bingung ingin menjelaskan apa, ku pijat sisi kepalaku, menahan rasa pusing.

Harry menyentuh tanganku, menggenggam nya erat. Terbentuk sekali kekhawatiran diwajahnya
" sudahlah, istirahatlah, prajurit ku sudah mendatangi kediaman bibi Ann, kau aman disini " Dibantunya tubuhku untuk berbaring untuk kembali tidu, setelah itu dia keluar.

Wuiiishh... wuuisshh ...

Terpaan angin dingin dari jendela menyadarkanku dari tidurku, Sesekali mataku mengerjap, melihat kearah jendela yang sudah terbuka, tubuhku terlalu malas untuk digerakan, ku tarik selimut sampai menutupi daguku, dingin.

Kupeluk erat tubuhku menggunakan kedua tanganku, mencari kehangatan,

Perlahan tubuhku terasa ditarik kesamping, lalu sebuah rasa hangat yang luar biasa nikmat menjalar ke tubuhku dan Semakin ku rapatkan tubuhku, menempelkan tubuhku dengan entah siapa yang ada sampingku, terasa panas yang lebih dominan di tengkuk leher belakangku, ku coba membuka mataku,
Namun sebuah suara merdu berbisik tepat ditelingaku, membuat ku tersihir dan kembali terlelap.

......................

Aku terbangun, ku lihat mentari pagi sudah melakukan aktivitasnya seperti biasa. Pintu kamar terbuka, muncul Harry dengan senyum khasnya, selalu hangat.

" pagi, bagaimana tidurmu? "

" seperti yang kau lihat, terima kasih banyak " aku tersenyum tulus.

Kami berjalan beriringan sambil sesekali tertawa.

" baiklah, aku akan kembali lagi ke istana, jaga kesehatanmu, dan berhentilah ke goa itu, aku mengkhawatirkan mu " jelasnya sambil membelai rambutku dan langsung saja aku meg-iya-kan dengan menganggukan kepalaku.

" dan ini " mata ku terbelalak senang ketika melihat benda yang menggantung ditelapak tangan Harry, kalung pemberiannya
" jaga baik-baik, sekali lagi berhentilah ke goa itu " lanjutnya sambil memegang kecil daguku. Aku menunduk menutupi rona merah yang sudah muncul diwajahku, aku tidak ingin harry sampai melihatnya, itu memalukan.

....
....
....
......

Hari berganti hari, sudah lama aku dan July tidak lagi ke goa persinggahan kami. Harry sangat melarangku ke goa, entah karena perihal apa, tapi aku mengikuti perkataan pria itu, berapa kali dia sempat menanyaiku tentang goa, tentang...

" Angel, apakah kau sudah mendengar berita itu? "
Lamunan ku tersadar,

" berita apa? "

" kau yakin tidak mendengarnya? " tanya July dengan menunjukkan ekspresi tak percaya, kemana saja sahabat satunya ini sampai-sampai tidak mendengar berita yang paling sering diperbincangkan oleh penduduk desa hingga bahkan ke sampai ke telinga para tetua kerajaan. Ckckck... Geleng July tak percaya.

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now