36. Sunday

4K 241 20
                                    

Bagaimana dengan DI LANJUTKAN?

Yang SETUJU mana suaranya?

Di dalam mobil Alicia duduk dengan tidak nyaman, bukan karena jok kursi yang tidak empuk atau pun bukan karena aroma lavender yang menguar keseluruh ruang. Alicia berusaha mefokuskan pandangan matanya menatap luas keluar jendela mobil, tapi lagi dia tetap merasa cemas.

Isi kepalanya kembali teringat dengan sebuah paket berbentuk kotak persegi panjang dengan ukuran lumayan besar bertulisan namanya mendarat di kediaman Jean. Firasat aneh merayapi nya ketika kedua tangannya mulai bergerak untuk membuka isi dari paket tersebut dan benar saja, matanya membulat ketika melihat isi dari paket tersebut.

Bagaimana bisa pria arogan itu tau kalau dia ada di apartemen Jean?

" Apa kau baik-baik saja Alicia? " pertanyaan dari Harry menyadarkannya.

" mmp, ya, ak-aku baik-baik saja " jawabku sambil tersenyum kecil.

" sungguh? " tanya Harry memastikan kembali.

" tentu" jawabku sambil tersenyum mantap.

" Jika kamu merasa tidak enak badan, kita bisa menggantikan dihari selanjutnya "

" t-tidak perlu, aku baik-baik saja " kataku berusaha meyakinkan tanpa aku sadari tanganku sudah memegang lengan Harry berusaha meyakinkan pria itu, Harry menatapku bergantian dengan lengannya yang terdapat tanganku.

Uups,
Apa yang kau lakukan Alicia, runtukku didalam hati lalu cepat-cepat menarik tanganku kembali dan menatap jauh keluar jendela guna menutupi kegugupan ini. Apa aku tidak salah lihat, terpampang ekspresi keterkejutan diwajah tampan itu.

Selang beberapa menit, mobil berhenti bergerak, Harry turun terlebih dahulu lalu berjalan memutari mobil dan membukakan pintu mobil untuknya.

" Silahkan nona Wesley "

Apakah aku sudah terlihat seperti Cinderella?
" terima kasih " kataku tersipu.

Baru saja Alicia ingin berjalan namun tiba-tiba sebuah sentuhan mendarat di pergelangan tangannya sehingga membuat ia menoleh, Harry menarik lembut tangannya lalu meletakkan dilengan padat miliknya. Ya Tuhan, Harry, tidak bisakah kau berhenti memperlakukan ku seperti seorang putri dari kerajaan, kau menghanyutkanku lagi.

Kaki Alicia berjalan teratur mengikuti langkah Harry, namun ketika sepasang mata lentik itu menyadari suasana megah yang tersuguhkan didepannya membuat langkah kaki kecil Alicia terhenti, ini diluar ekspetasinya, dia menatap ke arah Harry dengan tatapan bertanya, apakah benar mereka akan memasuki tempat ini?

" ada apa? " tanya Harry singkat

" kita akan makan disini? " tanyanya meyakinkan, namun hanya di jawab dengan sebuah senyuman dari bibir Harry dan menggiring gadis yang ada disebelahnya dengan gemas.

Alicia menggigit bibir bawahnya, menoleh memperhatikan pakaian yang ia kenakan sekarang, oh, ayolah, dia malu dengan sweater cream belel seadanya saja yang ia kenakan dengan celana jeans serta sepatu kets yang melekat di tubuhnya. Dia merasa kecil disini, namun sebuah senyuman tersulam di wajah Harry yang menandakan bahwa pria itu sepertinya baik-baik saja dan ini membuat Alicia sedikit tidak tau malu untuk merasa lega.

Alicia terus mengekori Harry dalam keadaan diam kedua matanya sedari tadi menatap takjub kesekeliling ruangan. Restaurant ini terlihat begitu mewah dan elegant, dia pikir setelah masuk dia akan melihat sejumlah pengunjung yang padat namun ternyata jumlah pengunjung bisa di hitung dengan jarinya. Tiba lah dilantai dua, Harry memilih meja yang terletak di sudut ruangan, pria itu menarik kursi dan mempersilahkan Alicia untuk duduk, seorang pelayan wanita datang menghampiri meja mereka lalu menyerahkan sebuah buku hitam besar dengan tulisan MENU terpampang disampul depan.

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now