Sekuel

19.3K 953 50
                                    


Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikuti di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan... karena cinta adalah mengalami - Dee Lestari

***

"Rey!" teriakku dari jauh begitu melihatnya sedang berdiri di samping mobilnya.

Rey berbalik dan menatapku dengan senyuman terbaik yang pernah dia miliki. Senyuman yang mampu melumpuhkan konsentrasimu jika kau tidak fokus.

Aku langsung melingkarkan tanganku ke pinggang Rey yang dibalas sama olehnya.

"Hey," ucapku dengan senyum yang mengembang.

Rey memicingkan matanya sambil mengembangkan sebuah senyumnya memperlihatkan deretan giginya yang rapih

"Kayaknya bahagia banget ketemu sama aku,"

Aku terkekeh "Masa iya gak seneng ketemu calon pendamping aku"

Rey tertawa "Oh, ada yang udah pinter nge-tease ya." ucapnya sambil mencolek pinggangku.

Aku melonggarkan pelukanku memberi jarak "Reyvald!" ucapku disertai tawa.

Aku menarik nafas panjang dan melepaskan pelukanku bermaksud untuk naik ke mobil "Udah ah-"

Namun Rey menarik lenganku dan membawaku masuk ke dalam pelukannya.

Dia mengeratkan pelukannya dan menghela nafas panjang "Ha,this is what i called home."

Aku menarik kedua sudut bibirku ke atas, meski Rey sering melakukan hal ini tapi aku tidak akan pernah bosan karena dengan begini aku bisa merasa aman.

Hanya hening dan angin yang sesekali menyapu halus rambutku, dan helaan nafas hangat Rey yang sesekali terasa di sekitar tengkukku.

"Aww!" aku meringis mendorong tubuh Rey menjauh lalu memegang telingaku yang baru saja ia gigit.

Rey tertawa terbahak-bahak.

"Jahil,ih!" kataku dengan tatapan sinis.

Rey lalu tersenyum, entah apa yang membuatnya tersenyum seperti itu. Dia melangkah kembali ke arahku menciptakan jarak yang jauh lebih dekat.

Tangannya bergerak menyentuh telingaku dan mengusapnya lembut.

"Maaf ya,"

Aku tidak bisa mengontrol tubuhku, kau tahu ketika sesuatu dari dalam dirimu ingin melompat-lompat tapi kau harus tetap tenang bersikap seolah semuanya baik -baik saja? Yah, itu yang kurasakan sekarang.

Ahh, kenapa rasanya seperti anak SMP yang baru berpacaran?

Dan sejujurnya gigitan itu tidak sakit sama sekali, makanya aku sempat kaget begitu Rey melangkah mendekat dan mengusapnya lembut dan berkata maaf.

Jika aku diberi pilihan untuk memilih Young Leonardo Di Caprio atau Reyvald Arfa Gio tanpa berpikir panjang opsi kedua adalah jawabannya.

I mean who needs Leonardo if u already got someone that REALLY loves u?

Tiba-tiba Rey melepaskan tangannya "Oke, aku laper."

Tapi, jika aku disuruh memilih lagi aku akan memilih opsi pertama kalau bersangkutan dengan hal ini. Jika Leonardo bisa mengakhiri hal romantis dengan baik tidak halnya dengan Rey.

Semua yang romantis akan berakhir dengan hal-hal aneh yah contohnya seperti itu.

Kebiasaan yang tak pernah hilang dari dulu yaitu doyan makan tolong tandai itu dengan baik.

Flip FlopWhere stories live. Discover now