Chapter 13 -(Revisi)

19.5K 1.3K 10
                                    


Tinggalkan jejak kalian. Happy reading <3
_______________________________

"Tere! Bangun! Woy!!"

Suara ketukan pintu membuatku menggeliat sedikit, namun masih berusaha untuk kembali tidur "Siapa sih!?"

"Woy! Cepetan bangun!"

Suara cempreng itu terus terdengar, sehingga dengan sangat terpaksa aku membuka mataku dan duduk di samping kasur, sembari mengumpulkan nyawa.

"Aduh, siapa sih? "seruku sambil mengacak rambutku kasar

'Cklek'

Pintu terbuka.

Aku bisa melihat Disa sedang berdiri dengan wajah ceria.

Ku perhatikan Disa dari atas sampe bawah. Menggunakan celana sport se-lutut berwarna hijau tosca, sepatu nike sport, dan t-shirt polos berwarna putih.

"Mau kemana lo?" tanyaku sambil bersandar pada pintu kamar.

"Jogging lah, masa iya ke mall" jawabnya santai

Aku mengucek mataku "Terus?"

"Temenin gue plis, kan aneh lari sendiri gak ada temen ngobrol" jawabnya sambil merengek

Aku berdecak "Gak ah, gue ngantuk"

"Yah, Tere mumpung masih jam setengah 7"

Aku terkejut mendengar jawabannya. Jam setengah 7?! Pantas saja mataku sulit sekali untuk terbuka.

"Jam setengah 7 lo bilang?! Demi,Dis" ujarku frustasi.

Dia menatapku dengan tatapan puppy eyes.

Aku memutar bola mataku malas "Iya,iya gue temenin." gerutuku

"Yeay!" sahutnya girang.

Aku bergerak malas ke kamar mandi, untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Diikuti Disa yang berjalan masuk, dan duduk di pinggir kasur.

Setelah mengganti bajuku, aku bergerak ke arah kaca untuk mengikat asal rambutku.

"Ada LINE dari Rey nih" kata Disa masih fokus pada hpku.

Aku meliriknya dari pantulan kaca, dan mengernyitkan alisku "Bilang apa dia?"

"Udah bangun?"

"Tumben" batinku.

"Bilang aja, iya gue mau pergi jogging bareng Disa."

Aku masih memerhatikan pantulanku di kaca untuk beberapa detik, sampai akhirnya aku benar-benar siap.

"Yuk, gue udah kelar"

"Nih" katanya sambil menyerahkan hpku.

Aku tidak sempat pamit dengan Mama, karena pasti beliau masih tidur.

Jadi, aku hanya meninggalkan note yang ku tempelkan di kulkas dan menutup pintu rumah.

Diluar masih tampak sepi. Ini hari Minggu dan yang terakhir ku tahu ini masih pukul setengah 7 pagi, atau mungkin sekarang sudah lewat. Bahkan matahari, masih muncul setengah dari balik rumah-rumah yang berjejer.

Kami akhirnya, memilih taman yang berada diluar kompleks yang nampak belum rame oleh orang-orang. Mungkin saja, mereka masih tidur.

Suara nafasku yang terengah-engah mengikuti gerakan kakiku, setelah beberapa menit jogging bersama Disa yang sibuk dengan earphone nya.

Aku menarik earphonennya. "Disa, gue duduk di situ dulu ya" kataku sambil menunjuk bangku putih yang berada di dekat taman

"Oh, iya tapi gue lanjut ya." katanya sambil berlalu pergi.

Flip FlopWhere stories live. Discover now