Tujuh~

43.1K 2.6K 21
                                    

ARIC keluar dari kamar mandi. Tadi di kelas saat pelajaran sejarah, ia hampir tertidur. Untung teman sebangkunya, Hilda, membangunkannya untuk mencuci muka. Sambil berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya, Aric mengusap wajahnya dengan tangan kanan.

“Weis, Bro!”

Gusti dan Recky menghadang Aric yang berjalan. Gusti dan Recky adalah anak kelas 3 IPS-3. Saat ini mereka sedang pelajaran olahraga. Terlihat dari mereka yang mengenakan pakaian olahraga.

“Apaan nih pake cegat-cegat gue?” Tanya Aric kesal.

“Tenang, Bro. Tenang.” Recky menenangkan Aric. “Kita Cuma mau ngobrol sebentar.”

“Ngobrol apaan? Kan entar bisa di kantin.” Jawab Aric.

Gusti langsung merangkul Aric. “Gak bisa. Soalnya kita perlu bicara sekarang.”

“Tapi gue ada kelas nih sekarang. Entar kena marah.” Kata Aric.

“Sebentar aja. Ini penting banget. Lo musti tau. Dan Niko gak boleh tau.” Kata Gusti.

“Yap. Niko gak boleh tau karena ini bukan buat anak alim kayak dia. Dia kan alim bener. Sedangkan kita playboy cap ikan tongkol.” Lanjut Recky.

“Oke. Oke. Cepetan. Lo pada mau ngasih tau gue apaan?” Tanya Aric menyilangkan tangannya.

“Gak ada siapa-siapa kan?” Tanya Gusti pada Recky.

Recky langsung celingukan. “Aman, Bro.”

Gusti berdeham pelan dan mengeratkan rangkulannya di bahu Aric. “Gini, Ric. Gue sebagai ketua klub melihat lo itu adalah player yang bagus. Jadi kita mau lo masuk ke dalam klub kita.”

“Klub apaan maksud lo? Klub silat? Gue kan udah masuk klub futsal.” Kata Aric bingung.

“Bukan itu!” bantah Recky. “Gini. Jadi di sekolah ini ada klub rahasia. Salah satunya adalah klub heartbreaker. Lo tau kan artinya. Disini kita berperan sebagai playboy yang punya banyak cewek atau pun deket sama banyak cewek. Kita pacarin, terus kita putusin dan buat dia galau tingkat dewa.”

Aric melepaskan rangkulan Gusti. “Whoaaaa. Ada klub semacam itu disini?”

“Yap. Dan Gusti adalah ketuanya saat ini. Jadi mau gak lo masuk ke klub kita ini?” Tanya Recky. “Ini klub rahasia. Siapa pun gak boleh tau. Termasuk Niko.”

Aric terdiam untuk berpikir. “Oke. Gue masuk ke klub lo pada.”

Gusti dan Recky ber-tos ria.

“Oke. Ini misi pertama lo.” Kata Gusti. “Oh. Gue lupa. Di klub ini ada misi-misinya.”

“Oke. Apa misi pertama gue?” Tanya Aric. “Gue lagi semangat nih.”

RELATIONSHITWhere stories live. Discover now