[Super Manager]

123K 7.6K 93
                                    

Hap, coba ditangkep ya Gifarnya. Selamat membaca special part Gifar.

---

"Far, gue pengen jadi artis deh," ujar Emil pada Gifar yang sedang asyik dengan kulit ayam KFC-nya.

Gifar menaikkan sebelah alisnya mendengar keinginan sepupunya. "Belum lama lo pengen cepet-cepet kelarin skripsi karena lo pengen wisuda. Pengen nikah sama Ara lah. Terus, sekarang lo pengen jadi artis. Sekalian aja besok-besok lo pengen jadi model Prenagen," ceplos Gifar sebelum mencocol sambal dengan kulit ayam terakhirnya.

Kulit ayam KFC terakhir adalah salah satu anugerah yang perlu disyukuri bagi Gifar. Kulit ayam yang sudah masuk ke mulutnya ini jauh lebih menarik daripada mendengar keinginan Emil yang tiba-tiba saja ingin jadi artis. Kalau Emil ingin menikah muda dengan Ara, Gifar masih memaklumi mengingat sepupunya itu begitu tergila-gila pada Ara, tapi jadi artis? Entah kesambet setan pohon pisang mana si Emil itu.

"Ck, gue serius, Far," decak Emil karena Gifar malah lebih antusias pada sisa bumbu ayam yang melekat di jari-jarinya. "Lo pikir gue Si Nenek Rempong apa?"

Ugh, susu ibu hamil hanya mengingatkannya pada masa kehamilan Kania yang super ribet. Kania hanya mau minum susu kalau dibelikan dirinya. Merengek tidak jelas, padahal Emil sedang sibuk UAS saat itu. Siapa lagi yang mau ikut diajak susah kalau bukan Gifar? Keduanya tampak seperti sepasang pria tampan aneh yang membeli susu ibu hamil. Menjadi perhatian di pusat perbelanjaan. Untung saja, suami Kania membayar mereka dengan harga yang lumayan untuk membeli pulsa dan isi bensin.

"Ya lagian, lo udah kayak induk macan lagi ngidam. Banyak maunya," ucap Gifar. Kali ini sudah mulai fokus dengan pembicaraan mereka karena santap siangnya sudah habis. "Gimana coba caranya jadi artis? Mau bikin sensasi? Ngaku jadi korbannya SJ?"

"Anjrit." Spontan Emil memukul bahu Gifar. "Gue ada Ara ya. Lo kali tuh, jomblo terus dari akte lahir sampe e-KTP."

"Lha terus? Gimana dong caranya lo bisa masuk TV?"

Emil terdiam. Itu dia yang sedang dipikirkannya. Ara suka pada artis pria yang pernah mereka bahas sebelumnya. Padahal, artis itu bermasalah. Kalaupun dirinya ada kesempatan untuk menjadi artis, Emil ingin menjadi artis yang membanggakan, karena prestasi bukan sensasi.

"Woy, woy."

Emil menjauhkan tangan Gifar yang menggoyang-goyangkan bekas tulang ayam di depan wajahnya. Kadang-kadang, Gifar memang kelakuannya abstrak. Persis lah seperti nasib percintaannya yang tidak jelas.

"Jorok banget sih lo."

"Lo ditanya malah bengong. Udah kayak mahasiswa dikasih kuis statistik mendadak aja," jawab Gifar asal, seperti biasanya.

"Gue lagi mikir, dodol. Gue pengen jadi artis, dan lo harus bantuin gue."

"Bantuin apaan?"

"Bantuin gue cari kerjaan, jadi artis. Masuk tivi, dapet uang," jawab Emil. "Semacam manajer lah. Lo yang bantuin gue cari job."

"Idih, ogah banget gue jadi manajer lo. Tampang kayak gue nggak cocok jadi manajer artis. Yang ada entar malah gue yang kebanjiran job," ujar Gifar ... kepedean.

"Terserah lo deh, yang penting bantuin gue."

---

"Far, lo beneran kan ini casting iklan?" tanya Emil masih diselimuti kecurigaan pada Gifar.

Gifar mengangguk, yakin. "Iya, yakin. Temen gue juga ada yang ikutan kok. Cuma dia udah kelar, ngantri dari pagi soalnya."

"Ngomong-ngomong, lo belom ngasih tau ke gue. Ini casting buat apaan? Sinetron? Film? Model video klip atau iklan?" Emil bertanya lagi.

Gifar berdecak karena pertanyaan Emil yang merepet seperti petasan di acara pernikahan orang Betawi. "Iklan obat jamur."

"Apa?!" Emil setengah berteriak membalas ucapan Emil. "Serius lo?"

---

Nyatanya, melalui casting pertama yang dicarikan Gifar, Emil pun mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pekerja layar kaca. Tepatnya sebagai bintang iklan. Iklan apa?

Yap, iklan susu ibu hamil. Persis seperti kata-kata Gifar dulu. Akhirnya Emil mendapat peran menjadi versi dewasa dari janin yang mendapat asupan gizi dari susu ibu hamil saat masih di kandungan. Siapa sangka ucapan Gifar menjadi kenyataan?

---

Nih, Gifar~

Nih, Gifar~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Salam,

rul   

Celebrity's GirlWhere stories live. Discover now