BAB 5

416K 19.4K 595
                                    

Sebelumnya aku mau berterima kasih sama kalian. Karena, kalian udah mau vote and comment cerita aku💋

Ini chapter spesial yaa
Biar kaya nasi goreng spesial atau ngga martabak deh wkwkwk #laper #gaje #gamparaja

Happy Reading!!!

***
Nadira POV

Tak terasa hari berjalan begitu cepat. Setelah kejadian sebulan yang lalu, lebih tepatnya saat aku dirawat dirumah sakit dan ucapan kak Ramzan yang ia ucapkan dirumah sakit itu. Sifat nya berubah walaupun masih terkesan dingin dan datar. Aku memakluminya mungkin memang itu kepribadian-nya.

Sekarang ini aku sedang berada dikamar. Bukan-bukan, aku tidak berada dikamar kak Ramzan, sekarang lebih tepatnya karena kejadian itu aku memiliki kamar, lebih tepatnya sih gudang yang dulu.

Ternyata itu sebuah kamar yang sengaja dijadikan gudang. Tapi, sekarang sudah tidak lagi sekarang kamar itu jadi milikku.

Aku saat ini sedang merapihkan baju dan meletakkannya didalam koper. Jangan berpikir kalau aku ingin kabur, tentu saja tidak karena besok adalah hari dimana aku akan melaksanakan acara graduation diPuncak-Bogor.

Kalau masalah bazar. Aku tidak ikut berpartisipasi disana, mengingat waktu itu aku harus memperbanyak jam istirahatku.

Sebenarnya diacara graduation ini, diharuskan minimal membawa satu anggota keluarga. Tetapi, kak Lisi kan sedang tidak ada disini, kalau kak Ramzan? Sudah pasti dia akan menolaknya.

"Kamu mau kemana?" suara itu membuatku sedikit terlonjak kaget dan aku mengelus dadaku.

Terlihat diambang pintu ada kak Ramzan disana dan berjalan mendekatiku.

"Kak Ramzan lupa ya? Besok kan aku harus pergi kepuncak untuk acara perpisahan dan pengumuman kelulusanku," jawabku yang masih sibuk dengan kegiatan memasukkan pakaianku.

"Sebaiknya kamu dirumah aja, kamu kan harus banyak istirahat," see dia sudah berubah bukan? Walau masih ada nada dingin didalamnya.

"Aku sudah tidak apa-apa, lagian juga aku membawa obatku kok. Acara ini acara yang paling ku tunggu, walaupun aku tidak bisa membawa salah satu anggota keluargaku,"

"Apa diharuskan membawa keluarga?"

"Yaa... Minimal satu anggota keluarga. Apa kak Ramzan ingin ikut, sebagai perwakilan keluargaku mungkin?" tanyaku penuh harapan bahwa dia akan menjawab 'ya' bukan___

"Tidak! Aku banyak perkerjaan," sudah kuduga.
Aku mengangkat bahu ku acuh dan mengangguk.

"Aku kembali kekamarku, sebelum tidur jangan lupa minum obat mu," ucapnya dan keluar dari kamarku.

Aku menghela nafas, meletakkan koperku disamping ranjang. Sebelum tidur aku meminum obatku terlebih dahulu lalu aku berbaring diatas ranjang perlahan mataku terpejam memasuki dunia mimpi.

***

Saat ini aku sedang berada dikamar penginapan. Baru saja kami semua sampai dengan selamat. Semua murid mendapatkan satu kamar tidur, dan itu dengan keluarga mereka tak terkecuali aku yang hanya sendirian.

Guru ku bilang kami disuruh beristirahat untuk acara,nanti malam.
Sejak hamil aku mudah sekali lelah, jadi aku memutuskan untuk tidur sebentar. Mata ku akhirnya pun terpejam.

Malam hari pun tiba, aku sudah siap dengan pakaian ku. Menggunakan gaun berwarna hitam panjangnya hanya selutut dengan berlengan sesiku, gaun yang sederhana dan aku menyukai itu. Tidak lupa dipadukan heels yang tidak terlalu tinggi berwarna hitam.
Rambutku ku biarkan tergerai panjang.

Because I'm... Where stories live. Discover now