23. Melamar Kerja

12.8K 439 2
                                    

Part 23

Aku terbangun ternyata hari masih subuh. Aku menatap kearahnya dan ternyata dia masih tidur dengan pulas. Karna aku tak bisa tidur lagi, aku pun memutuskan untuk bangun dan merendam pakaian bekas pakai yang akan aku cuci besok paginya.

Setelah mengambil beberapa stel pakaian bekas pakainya dan pakaianku juga. Aku berlalu kekamar mandi untuk merendamnya. Saat aku merogoh kantong salah satu celananya untuk memastikan tidak ada yang kebawah saat aku rendam, aku menemukan dompetnya.

Sebenarnya aku tidak berani membukanya tanpa seijinnya, namun karna rasa penasaranku lebih besar ingin mengetahui, apa ada foto pacarnya atau tidak. Akhirnya, aku memberanikan diri untuk membukanya dan ternyata didompetnya tidak terdapat satu fotopun didalamnya yang ada cuma beberapa lembar uang seratus ribuan, kartu atm, sim dan ktpnya saja.

Saat melihat ktpnya, aku menjadi penasaran dengan tanggal lahirnya. Saat aku meneliti lebih lanjut, ternyata tanggal lahirnya jatuh pada bulan depan, yang berarti ulang tahunnya sudah tidak lama lagi. Berarti aku harus menyiapkan sebuah kado untuknya, tapi darimana aku mendapatkan uang untuk membelikannya. Sedangkan tabunganku saja sudah habis dan uang yang aku pegang sekarang adalah pemberiannya, itupun untuk belanja kebutuhan sehari-hari dan gak mungkin juga aku memakai uangnya. 'Apa aku kerja diam-diam aja ya, tanpa sepengetahuannya.', batinku.

Selesai merendam pakaian kami, aku kembali kekamar untuk mengembalikan dompetnya itu. Didalam kamar, aku mendapatinya masih tertidur dengan pulas. Aku berjalan pelan kearahnya dan menaruh dompetnya diatas meja samping tempat tidurnya.

Setelah itu, aku putuskan untuk menonton tv diruang tamu, karna subuh-subuh bergini pasti banyak acara kartunnya. Lagian tak ada yang bisa aku kerjakan lagi subuh-subuh bergini.

Saat tengah asyik menonton tv, tiba-tiba aku dikejutkan olehnya yang sudah duduk disampingku. "Tumben subuh-subuh uda bangun?, mikirin lowongan itu lagi ya?", tanyanya langsung dan kumenggeleng pelan. "Gak kok, cuma kebangun aja dan gak bisa tidur lagi, jadi aku memutuskan menonton tv, setelah merendam pakaian yang akan aku cuci.", jelasku dan dia mengangguk paham.

"Oh iya mas, tadi aku menaruh dompet mas diatas meja.", ucapku memberitahunya dan dia kembali mengangguk.

Dia tiba-tiba berbaring dan menjadikan pahaku sebagai bantalnya. "Aku tidak mengijinkan kamu kerja, karna aku tidak ingin kamu semakin capek dengan melakoni dua perkerjaan sekaligus.", ucapnya perhatian dan menatapku dalam. Aku mengangguk gugup akan tatapannya itu. Setelah itu, kami terdiam dengan pemikiran kami masing-masing.

"Mas, pasti kebangun gara-gara aku ya?", tanyaku memecah keheningan dan dia menggeleng pelan.
"Gak kok cuma tadi kebangun juga, mungkin terlalu awal kali kita tidurnya dan saat menyadari kamu tak ada disampingku, jadi aku memilih menyusulmu keruang tamu.", jelasnya dan kumengangguk paham. Kami sama-sama menonton acara kartun sampai pagi menjelang.

Selesai menonton, aku memutuskan untuk menyiapkan sarapan seperti biasa, sedangkan dia bersiap-siap untuk berangkat kerja.

Dimeja makan, kami sarapan sambil ditemani obralan santai. Selesai makan dia berangkat kerja dan aku membereskan rumah seperti biasa.

Disela-sela aku melakukan pekerjaan rumah, aku masih terus memikirkan lowongan itu. 'Apakah aku melamar pekerjaan itu aja ya hari ini?, kan semakin cepat semakin baik, sebelum lowongan itu keisi orang lain. Lagian jam kerja diminimarket itu hanya sembilan jam. Jadi sebelum dia pulang, aku sudah berada dirumah dan aku masih memiliki waktu untuk menyiapkan makan malam untuknya, jadi dia gak bakal curiga. Apalagi dia yang akan berulang tahun sebentar lagi, jadi aku bisa membelikannya sesuatu, menggunakan hasil jeripayahku sendiri.', batinku.

Setelah tugas rumah selesai, aku bergegas pergi melamar diminimarket itu, namun terlebih dahulu aku mampir kerumahku untuk mengambil ijazahku dan surat lainnya. Setelah semua lengkap, aku langsung menuju minimarket itu untuk menaruh surat lamaranku disana.

Setelah semuanya selesai, aku berniat mampir kepasar sebentar untuk membeli bahan masakan buat nanti malam. Sehabis itu, aku langsung pulang kerumah dan menunggu hasil lamaran kerjaku itu.

*********

Next Part 24

Jangan lupa baca part selanjutnya,
Semoga suka😊

Maaf soal typo yang salah,
Terima kasih yang sudah membaca,
Jangan lupa vote & coment👦👮‍♂️

My New Instagram StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang