#27

9.4K 811 38
                                    

Pagi hari itu sangat cerah, sinar matahari menembus kaca jendela, dan menyinari ruangan itu. Suasana hati seorang anak yang kini sedang duduk dan menggunakan earphone nya itu, tak secerah matahari pagi ini. Ia cukup termenung dan menggonta-ganti lagu, Mark menatap seseorang yang tengah terbaring lemah itu dengan tatapan resah. Ia menaruh earphonenya dan menghampiri ranjang itu, lalu duduk di bangku sampingnya.

"Jisung, kapan bangun? Kita kangen tau" gumamnya, ia meraih tangan yang dingin itu, dan menenggelamkan kepalanya di antara tangannya,

TokTokTok
Mark bangkit, dan membuka pintu, di sana terlihat Sanha, Jungkook, Taehyung, Junior dan Yongjae sedang bercakap, dan berhenti setelah melihatnya.

"Markkk hyung" Sanha yang memang lebih tinggi darinya memeluk Mark,
"Sanha? Kenapa?" tanya Mark,
"Aku denger Jisung sakit dan masuk rumah sakit? Beneran? Huwee" sanha melepaskan pelukannya,
"Gimana kabar jisung?" tanya Taehyung,
"Hmm.. Masuk dulu deh hyung jan di luar" ucap Mark ke lima orang itu pun masuk ke dalam,

Mark duduk di kursinya lagi, sementara se lima orang itu berdiri melingkari Jisung.

"Hmm.. Gua ngerti, jan sedih ya" ucap Junior mengelus lengan Mark,
"Ne hyung, gomawo"
"Jisung, bangun ya kami kangen" ucap sanha mencium punggung tangan itu,
"Nee sanha makasih"
"Ngomong-ngomong mana Yoongi sama jimin?" tanya Jungkook,
"Molla hyung " balas mark,

Mark berjalan ke arah sofa dan berbaring di sana, fisiknya sangat lelah sekali, kini sudah waktunya ke lima adiknya pulang, tapi sampai sekarang mereka belum juga pulang.

"Kenapa?" tanya Yeongjae,
"Ani hyung,"
"Lagi bingung cari pendonor ya?"
"Loh hyung tau dari mana?"
"Hyung tau kok, jisung hebat masih bisa bertahan sampe sekarang" ucap yeongjae lagi,
"Ne hyung dia emang kuat" balas Mark,
"Hmm.. Nanti biar gua bantu cariin pendonornya juga" ucap Yeongjae mengelus pundak Mark,
"Gomawo hyung" ucap Mark memberikan senyumannya,

Tok Tok Tok
Cklek(anggep suara pintu kebuka)

Terlihat Jeno masuk, bersama dengan Renjun dan Chenle, membawa empat kantung plastik yang cukup besar, mereka tersenyum kepada kelima temu itu.

"Sanha sama yang lain ada di sini?" ucap Renjun,
"Iyya, loh Haechan sama Jaemin kemana?" tanya Sanha,
"Mereka masih di panti jagain Adam Jiwon" jawab Chenle,
"Jaemin? Tumben" gumam Mark,

TokTokTok (authornya demen banget ye ngetok pintu)
Renjun membuka pintunya dan terlihat seorang dengan pakaian rapih datang.

"Ada apa paman? Apa bisa aku bantu?" tanya Renjun ramah,
"Ya, apa benar ini keluarga dari panti Butterfly?" tanya orang itu, Renjun resah akan kedatangannya,
"I.. Iya benar ada apa,emm..kalo gitu ajusshi masuk dulu aja" ucap Renjun lagi, kali ini wajahnya seperti sedang menahan rasa gelisahnya, dan membawa orang itu masuk dan duduk di sofa
"Ada apa paman??" tanya Mark,

Yang lainnya pun menghampiri kecuali Sanha yang tetap di samping Jisung, yang ikut mendengarkan.

"Baiklah to the point, paman ingin memberi tau, jadi kemarin ada yang bilang jika dia ingin mendonorkan jantungnya kepada, salah satu anggota keluarga panti butterfly yang bernama jisung"

Renjun tersenyum dan menggengam tangan Chenle, di balas oleh senyuman gembiranya. Sedangkan Jeno dan Mrark masih terdiam dan menyeringitkan dahinya.

"Paman? Paman gak bohong kan? Uri jisungie" ucap Chenle yang sudah menangis, Renjun mengusap punggung Chenle,
"Ne, tentu. Dia bilang, jisung bisa di oprasi besok sore" ucap paman itu dan tersenyum,
"Jinja?" tanya Renjun tak percaya,
"Tunggu, jadi siapa yang paman maksud? Kok dia bisa tau Jisung?" tanya Mark,
"Hmm.. Untuk itu paman gak bisa Kasih tau, yasudah ya, tugas paman di sini selesai, sampai jumpa" ucap paman itu dan berdiri,

Paman itu berjalan ke arah pintu dan membukanya, terlihat Jaemin yang kaget, karena ia juga ingin membukanya. Paman itu memberikan senyuman kecil, dan berlalu begitu saja. Jaemin dan Haechan masuk membawa beberapa kantung makanan.

"Hm.. Kalo gitu.. " gumam jeno,
"Hyung tadi siapa ya?" hanya Haechan,
"Jaem, sini!" bentak Jeno, Jaemin yang di panggil pun menengok kaget ke arahnya, ia duduk di samping Jeno,
" apa hyung?"

Kelima tamu tadi pun berpamitan pulang, sebelum jeno meneruskan ucapannya. Kini tinggal ke lima anak yang menatap Jeno. Tak lama Mark pun membulatkan matanya.

"Jaemin gua minta lu jujur!" gertak Jeno menggengam tangan Jaemin,
"Aah.. iyya jaem jujur" ucap Jaemin,
"Lu donorin jantung kan?" tanya Jeno, yang sukses membuat ke tiga anak di situ terkejut(ralat kecuali Mark)
"Aah... Ng.. Aw nggak hyung"
"Jeno!" bentak Mark
"Jaem, gua mohon lu jangan bohong!? Kalo bukan lu siapa jaem?" tanya Jeno dan semakin mengeratkan genggamannya,
"Aawwh.. Hyung, bukan jaem" balas jaemin,
"Lu jangan bohong! Jebal Jaem" ucap Jeno dengan mata yang berkaca,
"Awh.. Hyung, bukan jaem, sakit" ucap Jaemin, Jeno melepaskan genggaman itu dan memeluknya,
"Mian.. Mianhae, hyung cuma gak mau jaem yang berkorban" ucap Jeno menyembunyikan wajahnya di leher Jaemin,
"Ma.. Maksudnya?" tanya Jaemin bingung,
"Liat paman yang tadi?" tanya Mark, Jaemin mengangguk,
"Dia bilang, ada orang yang mau donorin jantung buat Jisung. Dan mungkin Jeno mengira orang itu adalah jaemin" jelas Mark,

Jaemin berfikir sebentar, dan melepaskan pelukan Jeno, ia bangkit dan menghampiri Jisung yang tengah terbaring di sana.

"Jisung.. Jisung!! Uri jisung akan sembuh? Jisungiee" Jaemin memeluk tubuh itu dan menangis lagi,
"Hyung" Chenle menarik tubuhnya dan memeluk Jaemin,
"Chen!! Jisung sembuh chen!!" ucap Jaemin yang masih menangis,
"Kalo bukan Jaemin, siapa orangnya?" gumam Mark,

Klek(anggap aja pintu kebuka)
Di dana menampilkan namja berambut hitam, dan yang satu lagi berwarna blonde masuk ke dalam ruangan itu. lebih tepatnya mereka adalah Yoongi dan Jimin, terlihat juga mata Yoongi yang terlihat sembab.

"Hyung? Waeyo?" tanya Renjun menghampiri Yoingi,
"Ani, gwenchana. Btw kalian udah denger kabar itu?" tanya Yoongi, mereka mengangguk serempak,
"Huft, berdoalah semoga besok operasinya berjalan lancar" ucap Yoongi dan mengusap matanya lagi,

***
Holla... Maap ya jadi slow update, authornya ke abisan ide ini, gak ngefeel? Maafkan, kurang panjang? Maafkan juga, chapter nya kepanjangan? Maapiin huhu ㅠ.ㅠ
Sekian dulu ch ini, vomentnya ya~~

NCTDREAM: Our Jisung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang