#31

9.7K 811 17
                                    

"Bagimana?"
"Hmm kayanya kita harus ngelakuin pemakaman itu hari ini deh, soalnya mau sampe kapan eomma di sini?"
"Yaudah, kita kepemakaman tanpa Jisung"
"Hmm oke, biar hyung yang urus semuanya"

______________________________________

OUR JISUNG
▷jaeminPOV

Hari sudah menunjukan pukul satu siang, semua orang sudah berkumpul di sini. Aku melihat ke sekeliling ku hanya ada airmata dan raut wajah kehilangan dari mereka. Wanita yang kami sayang, wanita yang kami banggakan telah pergi, ia pergi meninggalkan kami.

Eomma, mungkin Jaem belum bisa menjadi hyung dan anak yang baik buat Jisung dan eomma, maafin keteledoran Jaem. Pertama kali Jaem bertemu eomma, eomma sangat lebut dan baik ke Jaem, padahal kan eomma gak kenal Jaem. Mungkin ingatan masalalu, dan memori yang indah yang hanya bisa Jaem ingat.

"Hyung hyung, kita ngapain di sini sih?" tanya Chenle,

Ia termuda kedua setelah jisung, mungkin ku rasa hanya dia yang belum menerima kenyataan jika eomma meninggal,

"Chenle" lirih Renjun, ia memeluk tubuh kecil itu dan mengelus kepalanya,

"Eomma.. Hikss"

Isakan demi isakan ku dengar, mungkin jika aku memiliki stok airmata yang banyak, aku akan menumpahkannya di sini. Tapi nyatanya benar, airmataku terus mengalir mengikuti alur kesedihanku, aku ah.. Mungkin kami sudah kehilangan orang berharga dalam hidup kami.

Jeno hyung menghampiriku, dan memberikan pelukannya sekali lagi, ia mendekapku lebih erat saat tanah itu mulai menutupi seluruh bagian tubuh eomma. Ia mengelus kepalaku dan memberikan kecupan di sana juga, airmatanya menetes ke pipiku dan bercampur oleh airmataku,

"Hyung, aku menyayangimu, dan semua anggota keluarga hiks..." ucapku bergetar, Jeno hyung mengangguk, dan memelukku lagi,

Beberapa menit berlalu, tanah demi tanah sudah menimbun jasad eomma, kini tinggalah batu nisan yang tertuliskan nama Min Soora di sana. Satu persatu orang meninggalkan pemakaman, kini tinggallah kami ber enam, di tambah Jimin hyung, Sanha, Jungkook hyung, Taehyung hyung, Junior hyung, dan Yongjae hyung. Mark hyung masih memeluk batu nisan itu, aku mengelus nama itu dan sekali lagi menangis. Aku memandang ke arah Yoongi hyung yang bersandar di dada Jimin hyung, aku menyesalinya kenapa tidak aku saja yang mati mengorbankan jantungku?

▷AUTHOR POV

Seling beberapa waktu ketujuh orang itu kembali ke rumah sakit, sedangkan Jimin, jungkook, taehyung, sanha, junior dan yongjae kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Kapan Jisung bangun?" tanya Yoongi yang duduk disamping ranjangnya,

"Hmm, gak tau. Berdoa aja semoga dia cepet bangun" ucap Mark, yang menatap cemas kearah Jisung,

BRAK!

Terdengar suara rubuhan di belakang, Yoongi menoleh dan mendapati Jaemin yang sedang detbaring bersama Jeno yang berusaha mengangkatnya.

"Dua hari ini Jaemin pingsan hingga 6 kali, Mark bantuin Jeno sana, biar nanti Jisung dirawat dirumah aja" perintah Yoongi, Mark mengangguk dan pergi,

Yoongi mengusap kepala Jisung dan tersenyum miris. Ia bangkit dan pergi dari ruangan itu.

Skiptime

Dua hari berlalu Jisung masih saja terbaring di kamar khusus di panti Butterfly, kini ke 7 hyungnya berkumpul di ruang keluarga bersama kyungsoo dan xiumin, sedangkan adam dan jiwon sudah terlelap tidur di kamar mereka.

"Hyung kenapa? Ada apa?" tanya Mark,

"Hyung.. Mau ngomong soal eomma" ucap Yoongi, seketika semua orang di sana diam, kecuali kyungsoo dan xiumin yang memang sudah mengetahui kebenarannya,

NCTDREAM: Our Jisung [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora